Polisi: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Bukan Motif Ekonomi

Bekasi, IDN Times - Kepolisian menduga tidak ada motif ekonomi dalam kasus pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (13/11) dini hari.
Hasil penyelidikan sementara, polisi menyebutkan kecenderungan tidak ada motif ekonomi dalam pembunuhan terhadap empat orang ini.
1. Motif pembunuhan masih diselidiki

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki motif di balik pembunuhan pasangan suami istri dan kedua anaknya itu.
“Sementara semua motif sedang kita kaji, kita akan konsolidasi, tetapi sementara ini kita kecenderungan nya bukan ekonomi,” kata Indarto di lokasi kejadian, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).
2. Beberapa barang berharga korban masih berada di TKP

Dugaan tersebut muncul lantaran pihak kepolisian saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih menemukan barang-barang berharga milik korban.
“Barang berharga ada beberapa yang tidak hilang. Kalung dan beberapa uang tidak ilang. Kita kaji lagi, tapi ya,” kata Indarto.
3. Korban mengalami luka di bagian kepala

Saat oleh TKP tersebut, Indarto menyebutkan, tidak ditemukan senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban hingga meninggal. Namun, ia menemukan gunting yang lokasinya tak jauh dari posisi korban terakhir ditemukan.
“Luka (korban) benda tumpul, ada luka senjata tajam juga. Suami dan istrinya pada leher, anaknya luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka. Suami dan istri (ditemukan) di ruang TV. Anak-anaknya di tempat tidur, posisinya telungkup,” ujar dia.
Saat ini, keempat jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna keperluan autopsi, untuk mengungkap misteri pembunuhan satu keluarga ini.
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat anggota keluarga ditemukan meninggal di kawasan Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11) dini hari. Mereka diduga menjadi korban pembunuhan. Korban antara lain Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), Arya Nainggolan (7). Polisi masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini.