Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Tangkap Operator Narkoba Fredy Pratama di Jakarta-Bali

Bareskrim Sita Aset Jaringan Fredy Pratama Rp432,20 Miliar. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Polisi menangkap kaki tangan bandar narkotika Fredy Pratama di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
  • Anak buah Fredy Pratama ditangkap dengan sabu seberat 51,3 kg dan 9.560 butir ekstasi.
  • Pengembangan kasus mengarah pada penangkapan pembuat bunker dan penyimpanan sabu lainnya hingga berhasil memberantas jaringan narkoba tersebut.

Jakarta, IDN Times - Polisi menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama yang bertugas sebagai operator peredaran narkoba wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa membenarkan adanya penangkapan terhadap kaki tangan Freddy tersebut. Ia menjelaskan penangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10/2024).

"Benar telah ditangkap MM selaku operator peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama untuk wilayah Jakarta, Surabaya dan Bali oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).

1. Anak buah Fredy Pratama ditangkap di Banjarmasin Utara

Clandestine narkoba di Kuta Utara jaringan Fredy Pratama. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan anak buah Fredy Pratama itu berhasil ditangkap oleh tim Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel di sebuah rumah di Jalan Cengkeh Raya, Banjarmasin Utara.

"Dimana di sana petugas menemukan alat hisap dan bukti 0,02 gram sabu yang diduga digunakan MM. Dari hasil introgasi diketahui MM tengah mengatur pemberangkatan  mobil Mitsubishi Triton untuk mengambil yang diduga narkotika jenis sabu," jelasnya.

2. Polisi terima informasi pengiriman sabu

Konferensi pers kasus Fredy Pratama pada Senin (6/5/2024). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Setelahnya, Winarto menyebut tim Polda Kalsel melakukan pengejaran terkait rencana pengiriman sabu itu hingga akhirnya berhasil ditemukan di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin Utara, pada Selasa (8/10/2024) kemarin sekitar pukul 01.00 WITA.

Ia mengatakan dari hasil pengejaran itu didapati dua pelaku yang bertugas sebagai kurir yakni AW dan JB. Selain itu dari mobil tersebut juga ditemukan barang bukti 50 paket sabu dengan kemasan plastik teh cina bertuliskan Guanyinwang.

"Yang disembunyikan di bunker di dalam kursi belakang dengan berat total 51,3 kilogram lebih. Petugas juga turut menyita pil ekstasi yang ditemukan sebanyak 9.560 butir," jelasnya.

3. Sebanyak 2 terduga pelaku ditangkap

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak berhenti di situ, penyidik turut menangkap pelaku MR yang berperan sebagai pembuat bunker di mobil Triton untuk tempat penyimpanan sabu-sabu. Winarto mengatakan pengembangan kembali dilakukan hingga akhirnya penyidik mendapati pelaku lain berinisial SA di wilayah Banua Anyar, Banjarmasin Timur, pada Kamis (10/10/2024).

Ia menyebut pelaku SA ditangkap di sebuah rumah yang diduga merupakan tempat penyimpanan sabu milik jaringan Fredy Pratama. Dari gudang tersebut penyidik juga menyita total 10 paket besar sabu dengan berat total 10,3 kilogram lebih.

Sementara itu Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengapresiasi keberhasilan Polda jajaran khususnya Dirresnarkoba Polda Kalsel yang telah berhasil memberantas peredaran narkoba termasuk kepada jaringan Fredy Pratama hingga ke akar-akarnya.

"Sesuai arahan Kabareskrim Polri, jangan pernah berhenti dengan menangkap pelaku dan pengedar narkoba. Tapi kejar sampai aset-asetnya. Hanya dengan memiskinkan mereka kita bisa melindungi masyarakat dari bahaya narkoba," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us