Polisi Terjunkan 2.554 Personel Amankan Demo Ojol Hari Ini

- Polda Metro Jaya mengerahkan 2.554 personel gabungan untuk mengamankan demo ojek online.
- Empat sektor utama pengamanan meliputi area Monas, Bundaran HI, DPR/MPR RI, dan pengaturan lalu lintas.
- Aksi unjuk rasa membawa delapan tuntutan utama dari massa ojek online terkait kenaikan tarif layanan dan regulasi transportasi online.
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya mengerahkan 2.554 personel gabungan untuk mengamankan demo ojek online yang dibeberapa titik hari ini, Selasa (20/5/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pengamanan ini melibatkan unsur Polri, TNI AD, serta instansi pendukung dari Pemprov DKI Jakarta.
“Pengamanan kami bagi ke dalam empat sektor utama (titik), dengan total kekuatan 2.554 personel," ujar Ade dalam keterangan.
1. Personel di empat titik demo

Empat sektor yang menjadi titik pengamanan utama meliputi area Monas Utara dan Selatan dengan 1.080 personel, Bundaran HI dan Kemenhub RI sebanyak 285 personel.
Kemudian di DPR/MPR RI dan sekitarnya dengan 989 personel, serta pengaturan lalu lintas (gatur) oleh 200 personel Ditlantas Polda.
2. Ada delapan tuntutan ojol

Ade mengatakan aksi unjuk rasa ini membawa delapan tuntutan utama dari massa ojek online, antara lain: kenaikan tarif layanan penumpang, regulasi untuk layanan antar makanan dan barang.
Kemudian ketentuan tarif bersih untuk angkutan sewa khusus roda empat, hingga peninjauan ulang beberapa regulasi, termasuk Permenhub No. 12 Tahun 2019 serta UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) agar masuk Prolegnas 2025.
Tuntutan lain yang turut disuarakan adalah penolakan potongan 10 persen dan desentralisasi tata kelola transportasi online ke daerah.
3. Hindari titik demo

Ade mengimbau agar masyarakat mengindari titik demo untuk mengurangi potensi macet. Diabjuga mengimbau agar peserta aksi tetap tertib
"Kepada seluruh peserta unjuk rasa, dihimbau agar menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, tidak membawa benda-benda yang membahayakan dan hindari tindakan provokatif" ucapnya.