Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polri Akan Selidiki Ajudan Kapolri yang Tempeleng Jurnalis Foto

Ajudan Kapolri yang lakukan kekerasan pada Jurnalis Foto di Semarang  (Instagram/pfism)
Ajudan Kapolri yang lakukan kekerasan pada Jurnalis Foto di Semarang (Instagram/pfism)

Jakarta, IDN Times - Polri akan selidiki kasus tindakan kekerasan pada wartawan saat meliput kegiatan di Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Stasiun Tawang Kota Semarang pada Sabtu (5/4/2025) petang. Ajudan Kapolri mendorong para pewarta dengan kasar dan melayangkan pukulan ke salah satu jurnalis.

Polri mengaku saat ini sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi.

"Polri akan menyelidiki insiden tersebut, dan apabila ditemukan adanya pelanggaran, tentu kami tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yg berlaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (6/4/2025),

1. Polri akui sangat menyesalkan insiden ini

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Bareskrim Polri, Jumat (7/2/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Bareskrim Polri, Jumat (7/2/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dia juga menyampaikan penyesalan atas insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa hal tersebut seharusnya bisa dihindari. Meski kondiri padat, Trunoyudo  mengatakan, mestinya pengamanan bisa dijalankan tanpa tindakan secara fisik maupun verbal

"Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut benar terjadi, dimana yang seharusnya bisa dihindari. Memang situasi di lapangan cukup ramai, namun seharusnya ada SOP yang mestinya bisa dijalankan tanpa tindakan secara fisik maupun verbal," ujarnya.

2. Trunoyudo sebut pers merupakan mitra Polri

Ilustrasi. Ribuan polisi bakal kawal demonstrasi tolak UU TNI di DPR. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Ilustrasi. Ribuan polisi bakal kawal demonstrasi tolak UU TNI di DPR. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Dia mengungkapkan pers adalah mitra penting Polri. Dia juga berharap agar kasus serupa tak berulang lagi di kemudian hari.

"Sebenarnya, pers merupakan mitra Polri yang harus saling bekerja sama. Kami berharap insiden ini tidak terulang dan kemitraan kami dengan pers akan terus kami jaga dan diperbaiki agar bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat," ujarnya.

3. Kapolri minta maaf atas nama pribadinya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)

Sementara itu, informasi ini sudah sampai ke telinga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia mengatakan akan mengecek kasus ini karena baru mendengarnya dari berita. Jika tindakan kekerasan pada jurnalis itu benar terjadi dia akan menindaklanjutinya.

“Namun kalau benar itu terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena hubungan kita dengan teman-teman media sangat baik, segera saya telusuri dan tindaklanjuti,” kata dia, Minggu.

Usai adanya insiden kekerasan yang dilakukan ajudannya, Listyo mengucapkan permintaan maafnya secara pribadi.

“Secara pribadi saya minta maaf terhadap insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman rekan-rekan media,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us