Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Luhut: 41 Wilayah Masuk Level 3

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)
Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang hingga dua minggu ke depan.

Luhut juga mengatakan, kabupaten/kota yang berstatus PPKM Level 2 bertambah 10, sehingga total kabupaten/kota yang masuk PPKM Level 2 di Jawa-Bali yaitu 61.

Sementara, kabupaten/kota yang berstatus PPKM Level 1 bertambah 5, sehingga totalnya menjadi 26 kabupaten/kota.

“Dan level 3 menjadi 41 kabupaten/kota," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/11/2021).

Detail keputusan ini dituangkan dalam Inmendagri.

1. Luhut sebut ada indikasi meningkatnya kasus COVID-19 seminggu ini

Warga berkendara di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.
Warga berkendara di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Wakil Ketua Komite Pengananan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyebut, terdapat indikasi peningkatan Rt atau angka reproduksi virus corona di Jawa-Bali dalam sepekan ini. Karena itu, Luhut meminta masyarakat tetap waspada.

Kenaikan kasus COVID-19 di beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali terlihat dari penambahan kasus dan perawatan mingguan. Khusus wilayah Jawa-Bali, terdapat 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu, dan 34 persen kabupaten/kota mengalami peningkatan jumlah orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu.

“Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu, dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” ujar Luhut.

2. Luhut minta masyarakat hati-hati karena vaksinasi di Jawa-Bali masih banyak di bawah 50 persen

Suasana vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.
Suasana vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

Lebih lanjut, Koordinator PPKM Jawa-Bali ini meminta masyarakat untuk tetap hati-hati, mengingat masih ada 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang vaksinasi lansianya untuk dosis pertama masih di bawah 50 persen. Sementara, ada 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang vaksinasi lansia dosis kedua di bawah 50 persen.

"Lebih rinci lagi, masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen,” tambah Luhut.

3. Pemerintah akan perketat protokol kesehatan jelang libur Nataru

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Berikutnya, Luhut mengungkapkan bahwa hingga saat ini pemerintah terus menemukan pelanggaran protokol kesehatan di lapangan. Menurutnya, kurang disiplinnya masyarakat saat ini mengkhawatirkan.

“Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan utamanya di tempat kerumunan. Selain itu, pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi terutama vaksinasi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansianya masih di bawah 50 persen,” ucap Luhut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us