Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Undang Pemuka Agama ke Istana, Ada Bhante Hadir

WhatsApp Image 2025-09-01 at 1.49.13 PM.jpeg
Bhante Kamsai Sumano Mahathera. (IDN Times/Muhammad Ilman Nafian)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo mengundang tokoh agama ke Istana Kepresidenan Jakarta, termasuk Bhante Kamsai Sumano Mahathera dari Buddha.
  • Prabowo juga telah bertemu dengan 16 ormas Islam di kediaman pribadinya, meminta mereka untuk menjaga keamanan dan persatuan di tengah kondisi Indonesia yang tak kondusif.
  • Kondisi tersebut dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol tewas dilindas mobil rantis Brimob, menyebabkan demo besar-besaran dan penjarahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengundang tokoh agama ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 September 2025. Salah satu tokoh yang sudah hadir ada dari Buddha, Bhante Kamsai Sumano Mahathera.

"Siang hari ini kami diundang untuk ketemu sama Bapak Presiden," ujar Bhante Kamsai di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Meski demikian, Bhante Kamsai mengaku belum mengetahui agenda apa yang akan dibahas bersama Presiden Prabowo.

"Kami belum tahu, katanya ketemu langsung di dalam saja," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengundang 16 ormas Islam ke kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 Agustus 2025. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan pertemuan berlangsung selama tiga jam.

"Kami selama 3 jam tadi dengan berdialog dan kami juga memberi masukan dan pandangan Pak Presiden begitu terbuka," ujar Haedar dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Haedar mengatakan, ormas Islam memiliki sejarah yang panjang dalam menjaga kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan harus terus dijaga. Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta ormas Islam untuk menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan.

Kondisi Indonesia sedang tak kondusif. Unjuk rasa berujung ricuh hingga penjarahan terjadi. Penjarahan dilakukan di kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach hingga Sri Mulyani.

Unjuk rasa juga terjadi di sejumlah titik di ibu kota dan kota besar lain. Massa memblokir akses jalan, membakar pos polisi, serta merusak rambu lalu lintas hingga membakar Halte Senen. Demo besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis Brimob pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Pada Jumat pagi, jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pukul 10.00 WIB.

#salingjagasesamawarga

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us