Banjir Jakarta Belum Surut, Pramono Kembali Minta Maaf

- Banjir tak bisa dilawan, Pramono merenung bahwa kondisi banjir kadang tidak bisa diatasi.
- Perlu ada perencanaan menghadapi banjir, agar tidak memberikan dampak negatif kepada warga.
- Pramono apresiasi pada petugas penanganan banjir yang sudah berjuang mengatasi genangan.
Jakarta, IDN Times - Hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada Senin, 7 Juli 2025 malam, membuat sejumlah wilayah di ibu kota banjir. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun kembali meminta maaf kepada masyarakat karena banjir di beberapa wilayah belum juga surut.
“Saya ingin meminta maaf kepada warga yang terdampak banjir, karena sekarang ini masih ada beberapa warga yang terdampak akibat banjir, termasuk di daerah ini,” kata Pramono, saat mengecek kondisi banjir di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
1. Pramono sebut banjir tak bisa dilawan

Pramono mengaku telah berpikir saat menghadapi banjir di Jakarta. Hasil perenungan itu, kata dia, terkadang banjir tidak bisa dilawan.
"Kalau melihat banjir yang kemarin yang terjadi di Jakarta, maka setelah saya merenung, banjir itu terkadang memang tidak bisa dilawan," kata dia.
2. Perlu ada perencanaan menghadapi banjir

Maka itu, Pramono mengarahkan agar seluruh unsur di DKI Jakarta bisa bersiasat, supaya banjir tidak berdampak negatif pada warga. Karena banjir tak bisa dilawan, kata dia, maka perlu ada perencanaan.
"Maka kenapa dalam penanganan banjir di Jakarta ini saya menyampaikan kepada kepala dinas sumber daya air, Bina Marga, dan yang terkait bahwa kita harus mempunyai planning untuk mempersiapkan kalau terjadi banjir seperti kemarin, karena kemarin itu sesuatu yang tidak mungkin dilawan sebenarnya," katanya.
3. Pramono apresiasi kepada petugas

Pramono mengatakan secara bersamaan banjir yang datang karena curah hujan tinggi, dan kondisi dari hulu ke hilir serta air laut pasang atau rob.
Pramono mengatakan, Pemprov Jakarta dan berbagai kota penyangga harus berpikir soal dampak banjir, agar tidak meluas atau tidak memakan korban. Salah satunya segera melakukan pemompaan agar air bisa turun ke laut.
Selain itu, politikus senior PDIP itu juga memberi apresiasi kepada para petugas penanganan banjir yang berada di garis terdepan yang sudah berjuang mengatasi banjir.
"Secara khusus saya ingin berterima kasih karena saudara-saudara sekalian adalah orang di garis terdepan untuk menangani persoalan ini," kata Pramono.