Pramono Anung: Mudik Gratis Pemprov DKI Anti-Pungli, Laporkan Jika Ada

- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta pemudik melaporkan pungli dalam program mudik gratis.
- Pramono menegaskan penanganan pungli harus serius dan melibatkan Polda, Pangdam, dan Kejaksaan.
- Pemudik dapat melaporkan pungli melalui aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar atau Unit Pemberantasan Pungutan.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta peserta mudik melapor jika menemukan pungutan liar (pungli) dalam program mudik gratis yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pemerintah Jakarta benar-benar menegaskan bahwa mudik ini anti pungli. Bahkan tadi Inspektorat telah menyiapkan mekanisme pelaporan yang bisa disampaikan kepada siapapun," ujar Pramono saat melepas pemudik di Monas, Kamis (27/3/2025).
1. Permasalahan pungli tidak ditangani serius

Pramono menegaskan permasalahan pungli harus ditangani serius. Dia mengatakan Pemerintah DKI Jakarta menggandeng Polda, Pangdam, dan Kejaksaan agar terbuka untuk menentang dan melawan pungli.
"Kenapa pungli ini menjadi hal yang secara khusus saya sampaikan? Karena saya melihat di mana-mana, jika permasalahan pungli tidak ditangani secara serius, maka akan menjadi gejala yang menyebar ke mana-mana.Oleh karena itu, lihat, lawan, dan laporkan persoalan yang menyangkut pungli ini," ujarnya.
2. Lapor jika ada pungli

Pramono mengatakan pemudik bisa melaporkan pungli melalui aplikasi yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Jika ada pungli, maka harus dilaporkan. Laporannya bisa disampaikan setempat atau melalui aplikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Jakarta, yaitu Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar, atau melalui Unit Pemberantasan Pungutan yang ada di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah Jakarta," katanya.
3. Ribuan warga Jakarta ikuti program mudik gratis

Pramono mengatakan sebanyak 15.049 pemudik merupakan peserta gelombang pertama yang mengikuti program mudik gratis yang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari total 26.392 pemudik.
"Awalnya kami menargetkan 23 ribu peserta. Tapi, Alhamdulillah, karena peran serta dan juga animo yang luar biasa, jumlahnya naik menjadi lebih dari 26 ribu pemudik," ujar Pramono.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan program mudik gratis Tahun 2025 dengan tujuan ke 20 kota/kabupaten di 6 provinsi.
Tujuan tersebut adalah Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.