Pramono Buka Job Fair Khusus Disabilitas di 21 Perusahaan

- 21 perusahaan rekrut penyandang disabilitas di Job Fair hari ini
- Penciptaan lapangan kerja dan UMKM bagi disabilitas riil
- Ada 103 lowongan pekerjaan dan upskilling untuk 300 penyandang disabilitas
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi proses pencari kerja seperti jobfair dan upskilling, khusus bagi penyandang disabilitas.
Pramono mengatakan Job Fair Fair dan Upskilling Disabilitas 2025 bukan kali pertama, karena sudah 13 kali diadakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi.
"Job fair di Jakarta yang melibatkan disabilitas sudah 13 kali. Sudah ada kurang lebih 150 pencari kerja disabilitas yang tersalurkan," ujar Pramono di Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta, Senin (3/11/2025).
1. Sebanyak 21 perusahaan rekrut penyandang disabilitas

Khusus Job Fair hari ini, Pramono mengatakan kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi menyiapkan 21 perusahaan yang merekrut disabilitas.
"(Sebanyak) 21 perusahaan berkeinginan memberikan kesempatan kepada disabilitas, untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak di Jakarta," ucapnya.
2. Penciptaan lapangan kerja dan UMKM bagi disabilitas riil

Pramono menekankan penciptaan lapangan kerja dan juga UMKM yang dikelola penyandang disabilitas adalah hal yang dibutuhkan secara riil di lapangan.
"Bagi saya pribadi disabilitas harus mendapatkan peran yang konkrit. Maka, misalnya di Pemprov DKI Jakarta (Balai Kota) ada cafe difabis (cafe yang dikelola oleh penyandang disabilitas). Dan di Dukuh Atas nantinya kami juga akan adakan difabis," ujar dia.
3. Ada 103 lowongan

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Syaripudin menyampaikan, kegiatan Jobfair dan Upskilling Disabilitas 2025 digelar satu hari, dan diikuti 21 perusahaan yang membuka 107 lowongan pekerjaan.
Sementara, upskilling diikuti 80 peserta yang itu meliputi pelatihan digital, desain grafis, membatik, hingga public speaking.
"Sasaran acara ini yaitu 300 penyandang disabilitas dari SMA hingga S1 yang proses rekrutmen tenaga kerjanya dilakukan melakukan sistem berbasis web," kata Syaripudin.


















