Pramono Sedih Warga Miskin Jakut Beli Air Bersih, Target Solusi 2029

- Pemprov DKI Jakarta menargetkan layanan air minum perpipaan mencapai 100% pada 2029.
- Gubernur Pramono Anung sedih melihat warga Jakarta masih harus membeli air bersih, terutama yang kurang mampu.
- Pramono telah berbicara dengan pemerintah pusat terkait suplai air baku dari Bendungan Karian dan Waduk Jatiluhur.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan layanan air bersih di Jakarta menjadi prioritas di masa pemerintahannya. Untuk itu, dia menargetkan layanan air minum perpipaan di Jakarta bisa mencapai 100 persen pada 2029.
Pramono bahkan sedih melihat masih ada warga Jakarta yang harus membeli air bersih, terlebih di dialami warga yang kurang mampu.
"Saya terus terang sedih, terutama di Jakarta Utara. Banyak tempat yang masih harus membeli air bersih, dan biasanya ini terjadi di tempat-tempat warga yang kurang beruntung atau kurang mampu," ujar Pramono di Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025).
1. Janji Pramono saat kampanye

Pramono menceritakan dia berkeliling Jakarta untuk belanja masalah warga saat masa kampanye. Saat itu, dia dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tidak pernah menjanjikan sesuatu yang tidak bisa terwujud, termasuk penyediaan air bersih.
"Ketika saya masih menjadi calon gubernur, saya tidak pernah menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. Setiap kali berkeliling, yang saya janjikan adalah menyelesaikan persoalan-persoalan nyata yang ada di masyarakat," katanya.
2. Layanan air minum perpipaan mencapai 100 persen pada 2029

Pramono menargetkan layanan air minum perpipaan mencapai 100 persen selesai pada 2029. Target tersebut lebih cepat daripada dari PAM Jaya yang memenuhi kebutuhan air bersih pada 2030.
Saat ini, layanan air minum perpipaan baru mencapai 70 persen di Jakarta. Pramono yakin target tersebut bisa tercapai apabila bekerja sama.
"Pak Dirut (PAM Jaya) menyampaikan bahwa urusan air bersih di Jakarta ini mudah-mudahan bisa diselesaikan pada 2030. Pak Dirut, jangan 2030. Tahun 2029 harus sudah selesai 100 persen. Inilah mimpi saya yang menjadi prioritas untuk segera diselesaikan," ucap Pramono.
3. Suplai air baku Jakarta dari dua bendungan

Pramono menjelaskan kebutuhan air bersih menjadi prioritas Pemerintah DKI Jakarta. Sehingga untuk memastikan suplai air bersih warga Jakarta, Pramono sudah berbicara dengan pemerintah pusat terkait suplai air baku dari Bendungan Karian dan Waduk Jatiluhur.
"Kemarin,l saya sudah ajak Pak Dirut PAM Jaya untuk bertemu dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum). Mudah-mudahan segera ada jalan keluar, terutama untuk Waduk Karian," ujarnya.