Profil Rusdi Masse, Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang Gantikan Ahmad Sahroni
- Rusdi Masse Mappasessu, wakil ketua Komisi III DPR RI
- Bupati termuda di Indonesia pada tahun 2009
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menetapkan Rusdi Masse Mappasesu sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Dia ditugaskan oleh Partai NasDem untuk menggantikan posisi Ahmad Sahroni yang telah dinonaktifkan dari parlemen.
Pimpinan DPR RI telah menerima surat dari Fraksi Partai NasDem Nomor 758, tertanggal 29 Agustus 2025 tentang penyampaian pergantian nama Anggota Komisi I dan III. Melalui surat tersebut secara otomatis pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem mengalami perubahan yang awalnya diwakili Ahmad Sahroni, kini digantikan Rusdi Masse Mappasesu.
Berikut profil Rusdi Masse Mappasessu yang telah dihimpun oleh Tim IDN Times!
1. Rusdi Masse Mappasessu lahir di Sulawesi Selatan
Rusdi Masse Mappasessu atau yang kerap disapa dengan RMS merupakan seorang pria kelahiran Rappang, 3 Maret 1973. Dia pernah menjadi siswa di Sekolah Dasar (SD) 05 Rappang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 01 Rappang, dan menjadi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Karya 2 Ujung Pandang.
Selain itu, pada tahun 2005 dia pernah menjabat sebagai sekretaris wilayah Partai Bintang Reformasi dan ketua di partai tersebut. Kemudian, pada tahun 2009, dia menjabat sebagai ketua di DPD Partai Golkar Kabupaten Sidrap. Sementara, pada tahun 2016, dia memegang tanggung jawab sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah(DPW) Partai Nasional Demokrat dan menjadi ketua DPW Sulawesi Selatan Partai NasDem.
2. Menjadi bupati termuda di Indonesia pada tahun 2009
Rusdi merupakan bupati termuda di Indonesia pada tahun 2009, dia menjadi seorang bupati saat berusia 35 tahun. Dia mengawali karir politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) periode 2004-2009.
Diketahui, saat sedang memegang tanggung jawab sebagai anggota DPRD, masyarakat Sidrap menginginkan dirinya untuk menjadi seorang bupati. Dukungan tersebut dia ambil dan membuatnya menjabat sebagai bupati Sidrap selama dua periode, yakni pada 2008 hingga 2018.
Sementara, saat menjadi bupati di kabupaten tersebut, data Badan Pusat Statistik (BPS) menujukkan kabupaten Sidrap berhasil menekan angka kemiskinan dan kematian.
Beberapa program yang juga dia jalankan di antaranya pendidikan gratis dan program mengawal petani dalam pengelolaan dan produksi beras dengan pemanfaatan teknologi.
3. Pernah berprofesi sebagai buruh dan sopir
Dilansir dari laman NasDem, ketika masih muda Rusdi merantau dari Sulawesi ke Jakarta dan pernah menjalani profesi sebagai buruh maupun sopir truk, serta menjalani bisnis angkutan pelayaran.
Pada tahun 2004, dia menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sidrap, lalu menjadi bupati selama dua periode, hingga akhirnya menjabat sebagai anggota DPR RI pada tahun 2019.
Selain itu, dia juga memiliki hobi terhadap dunia balap dan otomotif. Pada masa kepemimpinannya sebagai bupati Sidrap, dia membangun sirkuit balap motor bertaraf internasional.
Melalui surat dari Fraksi Partai NasSem Nomor 758, tertanggal 29 Agustus 2025 perihal penyampaian pergantian nama Anggota Komisi I dan III, Rusdi resmi menggantikan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.
