Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Program Teman Bus Gratis Sebentar Lagi Jadi Berbayar

Transportasi Teman Bus di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut, dalam waktu dekat Teman Bus akan menjadi berbayar.

Dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (15/1/2022), Dirjen Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai tiket berbayar tersebut.

“Saat sekarang ini memang masih belum berbayar, tapi dalam waktu dekat kita sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Tidak terlampau lama mudah-mudahan untuk tiket sudah bisa akan dikeluarkan, karena ini masuknya adalah kepada PNBP,” kata Budi.

1. Akan didukung perangkat pembayaran cashless

Transportasi Teman Bus di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Untuk mendukung pembayaran tersebut, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Suharto, yang juga hadir dalam konferensi pers, mengatakan Kemenhub telah mempersiapkan perangkat pendukung tiket nontunai (cashless) seperti mesin untuk mengisi ulang saldo. Ini kemungkinan diberlakukan pada Februari mendatang.

Ia menjelaskan pemerintah akan terus memperbanyak jaringan angkutan umum, untuk mendukung program Buy The Service (BTS).

“Ke depannya adalah bagaimana kami akan memperbanyak terkait dengan jaringan angkutan umum untuk pelayanan BTS ini, termasuk saat ini kita sedang mempersiapkan adanya cashless,” kata dia.

2. Tarif volatil masih dalam pembahasan

Transportasi Teman Bus di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Suharto menjelaskan terkait masalah tarif, saat ini masih dalam proses penentuan.

Ia juga menyebut nantinya tarif akan menggunakan sistem tarif volatil. Ini berarti tarif bus bisa berbeda di tiap daerah.

“Sehingga nantinya antara masing-masing daerah dengan daerah lain itu bisa saja terjadi nilai tarif yang berbeda,” ujar Suharto.

3. Perkiraan tarif bus

Transportasi Teman Bus di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Suharto menyebut tarif volatil yang diusulkan Kemenhub kepada Kemenkau tersebut mempertimbangkan beberapa parameter, seperti kearifan lokal dan juga nilai-nilai terkait kemahalan harga.

“Sehingga itulah yang memang akan dimungkinkan nantinya, terjadinya perbedaan tarif yang dari masing-masing daerah dengan daerah lain,” kata dia.

Suharto menambahkan dari simulasi awal Kemenhub, tarif rata-rata pelajar kemungkinan Rp2 ribu, sementara untuk masyarakat umum Rp3.500.

“Tapi tentunya ini adalah rata-rata. Tapi tentunya tidak menutup kemungkinan karena ini masih berproses, karena tadi kalau kami memasukkan tingkat kemahalan harga bisa saja nanti tarif yang ada di Purwokerto atau Banyumas beda dengan tarif yang ada di Makassar. Ini karena ada perbedaan nilai tadi,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Rochmanudin Wijaya
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us