PSI Jawa Barat Usul Kaesang dan Agus Herlambang Jadi Caketum PSI

Jakarta, IDN Times – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat (Jabar) mengusulkan nama Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) PSI.
Usulan itu merupakan aspirasi setelah Ketua PSI Jawa Barat, Abang Ijo menggelar konsolidasi organisasi ke 27 kabupaten/kota se-Jabar.
"Dalam agenda yang melibatkan pertemuan langsung, diskusi terbuka, dan dialog dinamis dengan pimpinan DPD, pengurus cabang, hingga kader akar rumput, PSI Jawa Barat menghimpun aspirasi secara menyeluruh," kata Abang Ijo dalam keterangannya.
1. Kaesang kembali masuk radar

Dari proses tersebut, dua nama kuat mencuat sebagai usulan calon Ketua Umum PSI mendatang ialah Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang.
Kaesang Pangarep, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSI, dinilai sukses membawa gebrakan politik dengan pendekatan yang segar, santai, namun strategis.
Kepemimpinannya selama ini dianggap mampu menghubungkan PSI dengan kalangan muda urban dan digital-savvy, serta mengangkat citra PSI sebagai partai anak muda yang progresif dan terbuka. Kongres Solo nanti akan menjadi momen penting untuk memperkuat arah baru PSI di bawah kepemimpinannya.
2. Agus Herlambang adalah eks Ketua Umum PB PMII

Sementara itu, Agus Herlambang merupakan tokoh kaderisasi yang tak kalah mengakar. Kini menjabat sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PSI, Agus Herlambang dikenal luas karena pengalaman organisasinya yang panjang dan solid.
"Mas Kaesang adalah wajah baru politik Indonesia yang mampu menjangkau ruang publik secara luas," ujar Abang Ijo.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), sebuah organisasi kepemudaan berskala nasional yang menjadi kawah candradimuka bagi banyak pemimpin bangsa. Di PSI, Agus Herlambang telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam membangun sistem kaderisasi, memperkuat infrastruktur daerah, serta menjaga ideologi partai.
"Sementara Bung Agus Herlambang adalah penjaga ruh organisasi, penggerak mesin partai, dan teladan bagi kaderisasi nasional. Keduanya mencerminkan harmoni antara semangat pembaruan dan keteguhan fondasi," ujar Abang Ijo.
3. PSI klaim junjung tinggi nilai partisipatif dan demokratis

Abang Ijo mengklaim, proses penjaringan ini menjadi bukti PSI menjunjung tinggi nilai partisipatif dan demokratis dari bawah.
"Kami yakin, Kongres Pertama PSI di Solo akan melahirkan pemimpin terbaik bagi partai ini—seorang Ketua Umum yang memiliki jam terbang tinggi dalam kepemimpinan nasional, rekam jejak yang sudah teruji, dan kredibilitas yang tak terbantahkan. Sosok yang bukan hanya solid secara organisasi, tapi juga mampu menjadi magnet politik nasional. Figur yang bisa memimpin PSI menembus batas-batas lama dan memperkuat visi serta misi partai menuju kejayaan," imbuh dia.