Agrinas Gandeng TNI untuk Kebut Pembangunan Koperasi Merah Putih

- Kementerian Koperasi targetkan Kopdes Merah Putih beroperasi Oktober
- Pelibatan TNI bantu pembentukan Kopdes Merah Putih masuk kategori OMSP
- Kementerian Desa akan lakukan sosialisasi secara daring soal pembentukan Koperasi Merah Putih
Jakarta, IDN Times - PT Agrinas Nusantara menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI untuk mempercepat pembangunan Koperasi Desa Merah Putih pada Jumat (10/10/2025). Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, akan ada 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Pemerintah menganggarkan Rp16 triliun untuk pembiayaan koperasi tersebut pada tahun ini. Adapun penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita dan Direktur PT Agrinas Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota.
"Pada hari ini, kami membangun tonggak sejarah pada 10 Oktober 2025. Markas Besar TNI dan Agrinas Pangan Nusantara membuat kerja sama untuk bisa menghidupkan bagaimana atau merealisasikan Koperasi Desa Merah Putih ini dalam waktu sesingkat-singkatnya," ujar Tandyo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Ia menjamin TNI akan mendukung penuh pembangunan fisik Koperasi Desa Merah Putih agar program unggulan Prabowo itu bisa tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya. "Tentunya ke depan bisa beroperasi untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan yang ada di daerah," tutur jenderal bintang empat itu.
1. Kementerian Koperasi targetkan Kopdes Merah Putih beroperasi Oktober

Sementara, Menteri Koperasi, Ferry Juliantono mengatakan, PT Agrinas Nusantara sudah ditunjuk di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara sejumlah kementerian untuk melaksanakan proses percepatan pembentukan koperasi desa merah putih. Khususnya pembangunan gudang dan gerai. Maka, penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara TNI dan PT Agrinas Nusantara dalam rangka untuk mewujudkan percepatan pembangunan tesebut dan keberadaan kendaraan operasional.
"Oleh karena itu, kami di Kementerian Koperasi sangat berbahagia dan sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa 80 ribu koperasi desa atau kelurahan merah putih bisa segera dibangun," ujar Ferry di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
"Segera setelah itu, akan dioperasikan dan kami mulai bisa bekerja sesuai arahan presiden pada Oktober ini," imbuhnya.
Ia mengatakan, pada periode Januari hingga Maret 2026 akan dituntaskan pembentukan fisik dan operasional koperasi desa dan kelurahan merah putih.
2. Pelibatan TNI bantu pembentukan Kopdes Merah Putih masuk kategori OMSP

Sementara, Direktur Utama PT Agrinas Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota menjelaskan, keterlibatan TNI di dalam pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari operasi militer selain perang (OMSP). Dalam pandangannya, TNI merupakan tentara rakyat yang dibangun dan berdiri bersama rakyat.
"Ini sesuai dengan doktrin Sishankamrata, di mana tentara adalah satu bagian yang tidak terpisahkan dari negara. Tujuan negara yang utama yakni menyejahterakan rakyatnya," ujar Joao.
Ia pun meminta agar dikotomi sipil dan militer dihentikan. Sebab, TNI, kata mantan aktivis Timor Timur pro NKRI itu, TNI adalah bagian dari rakyat.
"Mari kita sama-sama bergandengan tangan membangun Indonesia untuk menuju Indonesia emas sesuai dengan visi yang telah disampaikan oleh Pak Presiden," tutur dia.
3. Kementerian Desa akan lakukan sosialisasi secara daring soal pembentukan Koperasi Merah Putih

Peluncuran pembangunan 80 ribu Kopdes Merah Putih sudah dilakukan oleh Prabowo sejak Juli 2025 lalu. Namun, ketika itu baru 108 koperasi yang siap beroperasi.
Menteri Desa Yandri Susanto juga mengaku siap mendukung penuh pembentukan puluhan ribu Kopdes Merah Putih. Meski begitu, ia meminta waktu untuk melakukan sejumlah sinkronisasi.
"Salah satunya mengenai tanah, lalu pendanaannya dan keterlibatan masyarakatnya," kata Yandri.
Maka, dalam waktu dekat, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Wakil Panglima dan PT Agrinas akan melakukan sosialisasi secara daring menggunakan platform Zoom.
"Kami akan melakukan sosialisasi di 75 ribu desa. Ini adalah kerja bersama kami untuk memastikan bahwa Astacita ke-6 Bapak Presiden Prabowo Subianto yakni membangun dari desa dan ke bawah untuk pemerataan ekonomi, akan kami percepat," tutur menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.