[PUISI] Simfoni Lalu Lintas

Di jalan riuh penuh warna ceria,
motor dan mobil mainkan melodia.
Klakson berdenting bagai alat musik,
kadang tak selaras, tapi penuh semangat unik.
Lampu merah jadi panggung utama,
semua terdiam, suasana drama.
Pengendara cekikikan, tukang ojek ngebut,
menunggu aba-aba konduktor yang kutut.
Pejalan kaki menyusuri pentas pelan,
bak penyanyi solo di tengah kesunyian.
Sopir pun menghela nafas penuh sabar,
karena harmoni ini butuh pengorbanan besar.
Ada yang suka bermain tanpa aturan,
belok seenaknya, tanpa lampu penunjuk.
Namun di tengah hiruk jalan yang riuh,
tawa kecil jadi obat yang manjur.
Orkestra ini bukan soal kecepatan,
tapi saling hormat dan kesabaran.
Sedikit lucu dan banyak rela,
bikin perjalanan jadi cerita ceria.
Mari jaga irama yang harmonis,
biar perjalanan tak jadi berantakan dan rumit.
Jalan raya panggung kehidupan kita,
toleransi adalah nada utama.