Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rano Karno Tepis Isu Siswa SMAN 72 Jakarta Pindah Sekolah Buntut Ledakan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat Kick Off 16 HAKTP 2025 "Olahraga & Panggung Ekspresi Kita Punya Andil, Kembaikan Ruang Aman" (Sabtu, 22/11/2025) (Youtube/Komnas Perempuan)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat Kick Off 16 HAKTP 2025 "Olahraga & Panggung Ekspresi Kita Punya Andil, Kembaikan Ruang Aman" (Sabtu, 22/11/2025) (Youtube/Komnas Perempuan)
Intinya sih...
  • Rano menyampaikan hal itu merespons adanya salah satu orang tua yang meminta agar anaknya dipindahkan dari sekolah
  • Namun untuk siswa yang lain, kata dia tetap ingin melanjutkan sekolah di SMAN 72.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menepis kabar banyak siswa SMAN 72 Jakarta pindah sekolah buntut kejadian ledakan di sekolah tersebut beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, hal itu tidak benar.

"Kemarin memang terdengar seakan-akan banyak anak-anak SMA 72 ingin pindah dari sekolah itu. Sebetulnya tidak seperti itu," kata Rano, dalam sambutannya di Kick Off 16 HAKTP 2025 "Olahraga & Panggung Ekspresi Kita Punya Andil, Kembaikan Ruang Aman," Sabtu (22/11/2025).

1. Ada orangtua yang bertanya

Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)
Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)

Rano mengatakan, hal tersebut sempat disampaikan salah satu orangtua yang meminta anaknya dipindahkan dari sekolah. Anaknya itu disebut mengalami kondisi luka yang parah sehingga orangtuanya menyampaikan hal tersebut.

“Ada pembicaraan dari seorang orangtua yang kebetulan anaknya memang agak parah. Dia menyampaikan kepada Pak Gub, bolehkah kami pindah?” ujar Rano.

2. Dipersilakan pindah karena lokasi rumah jauh

Pelaku ledakan SMAN 72 ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Pelaku ledakan SMAN 72 ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dia mengatakan, permintaan pindah sekolah itu akhirnya dipersilakan karena lokasi tempat tinggalnya cukup jauh dari sekolah. Namun untuk siswa yang lain, kata dia, tetap ingin melanjutkan sekolah di SMAN 72.

“Pak Gub bilang, silakan kalau mau pindah, kita akan bantu. Mau ke sekolah mana? Tapi pada dasarnya yang lain, no (tidak). Mereka ingin terus melanjutkan sekolah (di SMAN 72),” kata Rano.

3. Tim psikolog tetap turun

Pelaku ledakan SMAN 72 ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Pelaku ledakan SMAN 72 ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Rano memastikan dukungan pemulihan tetap diberikan kepada para siswa. Dia mengatakan, tim pemulihan psikologis terus ada dan turun menangani anak korban pascaledakan SMAN 72.

“Walaupun memang secara psikologis akan terjadi, tapi insyaallah, tim psikiater kita juga sudah turun," kata dia.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara terjadi pada Jumat (7/11/2025). Ledakan tersebut terjadi ketika para siswa sedang melakukan salat Jumat di masjid sekolah. Pelaku diketahui merupakan siswa sekolah setempat dan mendapatkan bahan ledakan dengan membelinya secara online.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

China Bawa Konflik Taiwan dengan Jepang ke PBB

22 Nov 2025, 18:07 WIBNews