Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Rumah Hanyut, Tanggap Darurat Banjir Konawe Utara Diperpanjang

Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/Jojon

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memperpanjang status tanggap darurat bencana selama dua minggu, dari 16 hingga 29 Juni 2019. Perpanjangan status ini untuk menjamin penyelenggaraan penanganan darurat kepada warga terdampak.

"Sekitar 10 persen wilayah di Kabupaten Konawe Utara masih tergenang air dengan ketinggian beragam," ungkap Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita S dalam keterangan tertulis, Kamis malam (20/6).

1. Jalan Trans-Sulawesi masih tergenang banjir

Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/Jojon

Rita menjelaskan, Jalan trans Sulawesi masih tergenang di dua titik, yaitu Desa Linomoyo dan Desa Sambadete. Kedua wilayah ini berada di daerah dengan topografi cekungan. Sementara itu, sisa genangan terdapat di Kecamatan Oheo yang terletak setelah jembatan Sambadete.

"Tinggi air sampai 3 meter, diperkirakan 2-3 hari bisa dilalui, genangan terjadi akibat cekungan jalan di jembatan Sambandete," kata Rita.

2.Tiga desa di Kecamatan Landawe belum dapat dijangkau

Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/Jojon

Sehari sebelumnya (19/6), BNPB mencatat satu desa, yaitu Desa Asemi Nunulai di Kecamatan Asera masih terisolasi. Di sisi lain, tiga desa di Kecamatan Landawe belum dapat dijangkau karena akses jalan yang terputus, yaitu Desa Landiwo, Tambakua, dan Landawe Utara.

"Namun demikian, pelayanan kebutuhan dasar telah dilakukan kepada warga di desa tersebut," ungkapnya.

3. Dua helikopter dioperasikan untuk mendistribusikan logistik

Anak-anak menaiki sampan saat banjir di jalan Poros Kendari, Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (20/6/2019). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan TNI masih mengoperasikan dua helikopter untuk pendistribusian logistik bantuan untuk wilayah Konawe dan Konawe Utara. Di samping itu, dorongan logistik bantuan juga telah dilakukan melalui jalan darat.

"Jembatan bailey di Asera sudah dapat dilalui sehingga memudahkan distribusi bantuan," ujar Rita.

4. Ratusan rumah hanyut dan terendam

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Kerugian materil mencakup rumah hanyut 370 unit dan terendam 1.837 unit. Banjir juga menyebabkan lahan pertanian tergenang dengan rincian lahan sawah 970,3 ha, jagung 83,5 ha, dan lainnya 11 ha, sedangkan sektor perikanan yaitu tambak seluas 420 ha.

BNPB juga melakukan pemantauan penanganan darurat terus dilakukan, serta pengiriman logistik dan pelayanan dapur umum kepada para penyintas. Berdasarkan pantauan BNPB pada Rabu (20/6), masyarakat setempat sudah mulai melakukan pembersihan rumah dari sisa-sisa material yang terbawa oleh banjir.

"Merespons kejadian bencana tersebut, BNPB dan multipihak telah memberikan bantuan kepada pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us