RI-Ukraina Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Pertukaran Imam
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengadakan pertemuan dengan Grand Mufti dan Duta Besar Ukraina, Refat Chubarov, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Pertemuan ini untuk membahas penguatan kerja sama di bidang pendidikan dan pertukaran imam masjid antara kedua negara.
1. Perluasan kerja sama bilateral
Indonesia dan Ukraina berkomitmen memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin lama, terutama dalam bidang pendidikan dan pertukaran ulama. Kedua negara sepakat mengembangkan program beasiswa, seminar, dan dialog antarumat beragama.
"Kerja sama selama ini sudah baik dan akan kita perkuat seperti scholarship, seminar, dan akan diperkuat juga dengan dialog dalam membangun kerukunan umat antarnegara," kata Menag Nasaruddin Umar, dikutip dari siaran tertulis Kemenag, Sabtu (21/12/2024).
2. Indonesia sebagai role model kerukunan
Menag Nasaruddin menekankan Indonesia dengan keberagaman budayanya dapat menjadi contoh bagi dunia dalam membangun kehidupan keagamaan yang harmonis. Keberhasilan ini didukung sistem pendidikan yang terus berkembang dan jejaring internasional.
"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia kampus khususnya di Indonesia, tidak lepas dari jejaring kerja sama internasional antar perguruan tinggi. Dan ini akan kita terus tingkatkan terlebih dengan pemerintah Ukraina," ujar Menag.
3. Respons positif dari Ukraina
Duta Besar Ukraina menyambut baik inisiatif kerja sama ini, dan mengungkapkan kebanggaannya atas pertemuan tersebut. Chubarov menegaskan hubungan bilateral kedua negara selama ini telah berjalan dengan baik, khususnya di bidang pendidikan.
"Ke depan, pemerintah Ukraina sangat setuju untuk kerja sama pertukaran imam, pertukaran mahasiswa, dan membangun kehidupan yang toleran, sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri Agama," kata Refat Chubarov.
