Waspada Rabies di Mimika Papua! Satu Semester Terjadi 8 Kasus

Dua minggu terakhir, RSUD Mimika temukan 1 kasus rabies

Timika, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua, merilis delapan kasus virus rabies berdasarkan laporan dari RSUD Mimika dalam 6 bulan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, meskipun virus rabies merupakan penyakit lama yang menyebar ke manusia melalui hewan, namun di Kabupaten Mimika merupakan kasus baru.

“Untuk rabies kami mendapat laporan dari rumah sakit itu selama bulan Januari sampai saat ini (Juni) sudah ada delapan kasus gigitan anjing,” kata Reynold Ubra, di Timika, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Ada 55 Korban Gigitan Anjing Rabies di Dompu Selama Tiga Bulan

1. Dua minggu rumah sakit temukan satu kasus rabies

Waspada Rabies di Mimika Papua! Satu Semester Terjadi 8 KasusIlustrasi eliminasi anjing. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ia menjelaskan, dalam dua pekan terakhir, pihak rumah sakit kembali menemukan satu kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR).

"Ini tentu saja menjadi sinyal kepada kita bahwa kita menemukan masalah kesehatan baru, yang memang penyakitnya sudah ada tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini kita tidak pernah dengar," jelasnya.

2. Untuk antisipasi, Dinkes dan Disnak Keswan segera berkoordinasi

Waspada Rabies di Mimika Papua! Satu Semester Terjadi 8 KasusBalai Karantina Pertanian Balikpapan

Untuk mengantisipasi penularan penyakit rabies, Dinkes akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mendiskusikan hal tersebut dan melakukan pencegahan.

“Kita coba koordinasi dengan teman-teman di Dinas Peternakan yang juga menangani kesehatan hewan untuk duduk bersama dan mendiskusikan barang ini. Saya sudah sampaikan kepada tim untuk turun ke puskesmas dan mensosialisasikan ini serta membuat pertemuan lintas sektor,” kata Reynold.

3. P2P akan turun ke puskesmas-puskesmas untuk sosialisasi

Waspada Rabies di Mimika Papua! Satu Semester Terjadi 8 KasusKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra Istimewa/ IDN Times

Selain itu, Dinas Kesehatan melalui bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) diminta turun ke puskesmas-puskesmas untuk menyampaikan terkait rabies.

Kasus tersebut saat ini sudah termasuk banyak dan bersifat fluktuatif. Berdasarkan laporan dari rumah sakit, kasus gigitan yang menularkan rabies dalam dua minggu terakhir telah ditemukan satu kasus sehingga perlu kewaspadaan masyarakat.

"Perlu diketahui gigitan anjing rabies akan memberikan dampak yang cukup berat seperti mengalami kejang-kejang pada korban yang terkena gigitan," ungkap Reynol

Baca Juga: 7 Orang di Tabanan Digigit Anjing Rabies, Waspada!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya