Dapat Gelar Doktor HC di Korsel, Puan Dinilai Menginspirasi

Puan meraih gelar Doktor Honoris Causa

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan, Senin (7/11/2022). 

Atas momen tersebut, Peneliti di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Luky Sandra Amalia menilai, Puan sangat menginspirasi perempuan Indonesia. Khususnya, untuk terjun di dunia politik dan pemerintahan.

“Keberhasilan Puan ini akan menginspirasi perempuan-perempuan untuk terjun di dunia politik dan pemerintahan,” kata Amalia, dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).

1. Puan Maharani dinilai mewujudkan gender mainstreaming

Dapat Gelar Doktor HC di Korsel, Puan Dinilai MenginspirasiPuan Maharani mendatangkan PKNU (Instagram/Puanmaharani)

Menurut Amalia, PKNU tidak semerta-merta memberi gelar kehormatan tersebut hanya karena Puan menduduki kursi Ketua DPR RI. Namun, karena Puan dimaknai sebagai pembuka jalan Indonesia dalam mewujudkan gender mainstreaming di segala bidang.

“Tetapi juga bermakna mewujudkan cita-cita kesetaraan gender warga dunia. Hal inilah yang ditangkap oleh Pukyong National University Korea,” kata Amalia.

“Keberadaan Puan sebagai ketua DPR seolah membuka dinding ketidakmungkinan yang selama ini menghantui perempuan ketika hendak berkiprah di dunia politik,” lanjutnya.

2. UU TPKS sah di bawah kepemimpinan Puan Maharani

Dapat Gelar Doktor HC di Korsel, Puan Dinilai MenginspirasiKetua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Amalia juga mengungkapkan, tampak jelas perbedaan DPR selama dipimpin Puan Maharani dua tahun belakangan ini. Salah satunya yaitu, dengan adanya pengesahan Undang-undang (UU) nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), yang sempat terbengkalai.

“UU TPKS terbengkalai selama dua periode DPR dipimpin laki-laki, dan kita bersyukur akhirnya berhasil disahkan ketika Puan menjadi Ketua DPR,” tegasnya.

Menurutnya, hal ini merupakan pencapaian terbaik yang dihasilkan lembaga legislatif untuk melindungi perempuan dari kekerasan seksual.

“Harus diakui bahwa pengesahkan UU TPKS ini merupakan sebuah keberhasilan lembaga legislatif untuk melindungi warga negaranya yang paling rentan menjadi korban kekerasan seksual yaitu perempuan,” imbuh Amalia.

Baca Juga: Puan Makan Malam dengan Walkot Busan Jelang Terima Gelar Kehormatan

3. Menginisiasi RUU KIA

Dapat Gelar Doktor HC di Korsel, Puan Dinilai MenginspirasiKetua DPR RI Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Puan Maharani juga telah menginisiasi RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA). Tentu RUU ini sangat melindungi perempuan sebagai ibu dan anak-anak Indonesia.

“Semoga RUU KIA bukan yang terakhir, kita semua tentu berharap kiprah berikutnya dari seorang Puan untuk terus membunyikan kesetaraan gender di negeri ini,” ujarnya.

4. Menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan kebijakan afirmatif

Dapat Gelar Doktor HC di Korsel, Puan Dinilai MenginspirasiKetua DPR RI Puan Maharani mendapat gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan. (Dok/Tim Media Puan Maharani)

Di sela-sela upacara pemberian gelar doktor honoris causa, Puan mengatakan, menyertakan perempuan dalam setiap jabatan tidak hanya sebagai kebijakan afirmatif. Melainkan, kesadaran masyarakat atas penghargaan harkat dan martabat manusia.

“Menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia,” kata Puan di Kampus PKNU, Senin (7/11/2022) kemarin.

Baca Juga: Universitas Korsel Siap Beri Gelar Doktor Kehormatan untuk Puan

5. Gelar doktor kehormatan bukan hanya untuk dirinya

Dapat Gelar Doktor HC di Korsel, Puan Dinilai MenginspirasiPuan Maharani di Pangkyong National University, Korea Selatan (Instagram/Puanmaharani)

Puan juga menekankan, Gelar Doktor Kehormatan yang diterima tersebut bukan hanya untuk dirinya. Namun, untuk berbagai aspek lainnya, termasuk hubungan erat antara Indonesia dan Korea Selatan. 

“Doktor Kehormatan dari Universitas Pukyong merupakan penghargaan tidak saja bagi saya, namun juga bagi kepemimpinan perempuan di Indonesia, bagi kontribusi DPR bagi pembangunan Indonesia, dan bagi eratnya hubungan Indonesia dan Korea Selatan,” tutupnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya