5 Tokoh di Balik Gerakan Pramuka di Indonesia

Pramuka harus jadi contoh masyarakat yang tangguh

Jakarta IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berpesan agar Pramuka Indonesia dapat menjadi pelopor kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes), guna mencegah penularan COVID-19. Pesan itu disampaikan Jokowi saat memperingati Hari Pramuka ke-60 di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (14/8/2021).

Jokowi mengatakan, Pramuka Indonesia harus mempelopori masyarakat mengenai kedisplinan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Sebab kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, kata dia, menjadi salah satu kunci untuk keluar dari pandemik COVID-19.

Siapa saja sih sosok di balik gerakan Pramuka di Indonesia?

Baca Juga: Hari Pramuka, Ini 5 Fakta Unik Kepanduan Indonesia dan Dunia

1. Peran Bung Karno dan empat tokoh Gerakan Pramuka

5 Tokoh di Balik Gerakan Pramuka di IndonesiaRepro foto buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelum Indonesia merdeka, ada berbagai gerakan kepanduan yang berdiri sendiri-sendiri. Pada masa itu, banyak organisasi kepanduan yang telah berdiri sejak masa kolonialisme Belanda di Tanah Air.

Seperti dilansir ANTARA, Sabtu (14/8/2021), berdasarkan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang kuat, kepanduan-kepanduan di Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan juga berperan besar dalam proses kemerdekaan negara dan bangsa Indonesia.

Sesudah kemerdekaan RI, pada 9 Maret 1961, Presiden Sukarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka dengan anggota Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof Prijono, Dr A Azis Saleh, dan Achmadi. Keempat tokoh kepramukaan Indonesia ini menyusun Anggaran Dasar Gerak Pramuka serta Keputusan Presiden RI Nomor 238/1961, tentang Pramuka.

Inilah satu-satunya gerakan kepanduan nasional yang ada di Indonesia, yang kini dikenal sebagai Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, dengan lambang tunas kelapa. Pramuka Indonesia juga anggota dari Dewan Kepanduan Dunia dan aktif dalam berbagai gelanggang internasional.

Secara garis besar, keputusan presiden itu adalah penetapan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditujukan untuk mendidik kepanduan anak serta pemuda Indonesia.

2. Sri Sultan Hamengkubuwono IX diangkat sebagai Bapak Pramuka Indonesia

5 Tokoh di Balik Gerakan Pramuka di IndonesiaHari Pramuka (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang sejak anak-anak aktif dalam kepanduan, pada 1960 ditetapkan menjadi Pramuka Agung pada 1960, hingga kemudian hari ditetapkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Berbagai terobosan Pramuka Indonesia pada masa kepemimpinan Hamengkubuwono IX sebagai ketua Kwartir Nasional Pramuka Indonesia pada 1961-1974, di antaranya mencanangkan Tabungan Pramuka.

Selain itu, dia juga menetapkan Dasa Dharma Pramuka dan Tri Satya Pramuka--sebagai kode perilaku, etika, dan sikap--hingga penetapan bentuk, corak, dan warna seragam Pramuka serta atribut-atribut yang dikenakan hingga kini.

3. Pramuka harus terdepan dalam membantu pemerintah menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi anak muda

5 Tokoh di Balik Gerakan Pramuka di IndonesiaPresiden Joko "Jokowi" Widodo (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/ Muchlis Jr/aa.)

Jokowi mengatakan Pramuka Indonesia harus menjadi pelopor atau terdepan dalam membantu pemerintah menjalankan protokol kesehatan. Karena prokes adalah salah satu upaya untuk menanggulangi dan pencegahan virus corona.

“Pramuka Indonesia harus berdiri di barisan terdepan melindungi diri, teman-teman dan keluarga yang kita sayangi, kalau ada teman yang tidak patuh protokol kesehatan diingatkan, diberi penjelasan, diberi pengertian,” ujar Jokowi seperti disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu.

Pramuka, menurut Jokowi, perlu menjadi pribadi yang bersedia berkorban, dan membantu seluruh saudara, keluarga, dan tetangga di lingkungan sekitar.

Selain mengingatkan soal protokol kesehatan, Jokowi juga meminta Pramuka Indonesia mengajak masyarakat yang sudah berusia 12 tahun, untuk vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

“Karena kunci utama keluar dari pandemik adalah kedisiplinan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal,” katanya.

Pramuka Indonesia, kata Jokowi, juga harus menjadi contoh masyarakat yang tangguh, mampu menghadapi semua tantangan, dan mampu menggalang kepedulian terhadap sesama.

Jokowi pun berterima kasih kepada seluruh pramuka yang telah bahu membahu bersama elemen masyarakat lainnya, dalam menangani pandemik COVID-19 di Tanah Air.

“Inilah jiwa pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka, terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama dan golongan,” kata dia.

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, Jokowi Ajak Anak Muda Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya