Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sambangi Hotel Transit Jamaah Safari Wuquf Lansia, Wakil Ketua BP Haji Ungkap Dugaan Pungli

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Moch. Irfan Yusuf dan Wakil Kepala BP Haji Dahnil Azhar Simanjuntak beserta rombongan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 30 Mei 2025, sekitar pukul 23.20 waktu Arab Saudi (WAS). (Dok. BP Haji)
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Moch. Irfan Yusuf dan Wakil Kepala BP Haji Dahnil Azhar Simanjuntak beserta rombongan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 30 Mei 2025, sekitar pukul 23.20 waktu Arab Saudi (WAS). (Dok. BP Haji)
Intinya sih...
  • Safari wuquf adalah layanan prioritas untuk jemaah lansia, disabilitas, dan risti
  • BP Haji berkomitmen kuat untuk memberantas pungli dalam penyelenggaraan haji
  • Dahnil menyoroti masalah istitho'ah jemaah lansia terkait kesehatan fisik dan mental

Makkah, IDN Times - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, melakukan kunjungan khusus ke hotel transit jemaah Safari Wuquf Lansia yang terletak di kawasan Aziziyah, Makkah, Arab Saudi.

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam memastikan kualitas pelayanan jemaah, terutama bagi kalangan lansia, disabilitas, dan kelompok risiko tinggi (risti) selama fase puncak ibadah haji.

Dahnil menyusuri beberapa kamar, bersilaturahmi langsung dengan jemaah, dan mendengarkan aspirasi serta keluhan mereka. Dalam dialog hangat tersebut, terungkap adanya dugaan pungutan liar alias pungli yang dibebankan kepada jemaah untuk layanan safari wuquf dan badal ibadah, padahal seluruh layanan tersebut diberikan secara gratis.

"Safari wuquf itu gratis. Kalau ada yang meminta bayaran, itu artinya bohong dan penipuan," kata Dahnil, yang didampingi Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP2JH PPIH Arab Saudi, Suviyanto, Senin (9/6/2025).

1. Safari wuquf merupakan bagian dari layanan prioritas

Tenda-tenda di Arafah disulap menjadi lebih asri untuk menyambut jemaah haji. (Media Center Haji/Andika Wahyu Widyantoro)
Tenda-tenda di Arafah disulap menjadi lebih asri untuk menyambut jemaah haji. (Media Center Haji/Andika Wahyu Widyantoro)

Dahnil menjelaskan safari wuquf merupakan bagian dari layanan prioritas yang telah diatur khusus oleh pemerintah untuk jemaah lansia, disabilitas, dan risti. Layanan ini mencakup proses safari wuquf menggunakan bus dari Arafah, pemulangan ke hotel transit, hingga badal lontar jumrah dan tawaf ifadah. Semua proses ini tidak dipungut biaya apapun.

Dahnil pun menyayangkan masih adanya oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi, dengan memanfaatkan ketidaktahuan jemaah.

"Ada yang nabung jual sawah, jual sepeda motor, berjuang bertahun-tahun demi bisa berhaji. Kok tega-teganya memperdaya orang-orang tua kita seperti ini," ucapnya.

2. BP Haji janji berantas pungli

Wakil Ketua BP Haji, Dahnil Anzar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Wakil Ketua BP Haji, Dahnil Anzar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dahnil menegaskan BP Haji memiliki komitmen kuat untuk memberantas segala bentuk rente, pungli, dan manipulasi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Tahun depan, penyelenggaraan haji harus bebas dari praktik rente. Ini komitmen kami. Kami ingin pelayanan haji semakin bersih, profesional, dan memuliakan jemaah,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap layanan-layanan yang diberikan kepada jemaah, serta komitmen kuat pemerintah dalam memastikan haji ramah lansia terimplementasi nyata di lapangan.

3. Soroti masalah istitho'ah jemaah lansia

Jemaah Lansia sedang menunggu jasa pendorong kursi roda di Terminal Syib Amir, Masjidil Haram, Jumat (24/5/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah
Jemaah Lansia sedang menunggu jasa pendorong kursi roda di Terminal Syib Amir, Masjidil Haram, Jumat (24/5/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Selain itu, Dahnil juga menyoroti masalah mendasar terkait istitho'ah atau kemampuan jemaah untuk menunaikan ibadah haji, khususnya bagi kalangan lansia, disabilitas, dan kelompok risti.

"Saya hari ini mengunjungi banyak jemaah lansia di hotel transit Aziziyah ini. Dari data awal, seharusnya hotel ini bisa menampung sekitar 2 ribu jemaah dari berbagai sektor, namun kenyataannya hanya bisa menampung sekitar 500 jemaah lansia, disabilitas, dan risti," ungkapnya.

Kondisi ini, menurut Dahnil, menunjukkan adanya tantangan besar dalam validasi aspek istitho'ah kesehatan sejak dari tanah air. Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi jemaah calon haji harus dilakukan secara jujur, akurat, dan bebas dari intervensi yang berpotensi merugikan jemaah.

"Jangan sampai ada pihak-pihak di daerah yang memanipulasi kondisi kesehatan jemaah hanya demi memenuhi kuota atau target pemberangkatan. Ini sangat tidak etis, apalagi sampai memperdaya jemaah lansia yang sebenarnya tidak dalam kondisi siap secara fisik dan mental," kata dia.

Dahnil juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap jemaah yang berangkat dalam kondisi tidak layak secara medis, lalu menjadi sasaran eksploitasi, baik secara finansial maupun dalam bentuk pelayanan yang tidak semestinya.

"Saya minta para pejabat di Badan Penyelenggara Haji betul-betul melihat kondisi riil jemaah di lapangan, bukan hanya di atas kertas. Komitmen kita ke depan adalah membereskan persoalan ini," katanya.

Dahnil kembali menegaskan pentingnya kebijakan istitho'ah dijalankan dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab moral. Ia menekankan jemaah haji yang diberangkatkan harus benar-benar memenuhi syarat istitho'ah secara lahir dan batin, khususnya dari aspek kesehatan fisik dan mental.

"Kami ingin memastikan bahwa yang berangkat ke tanah suci benar-benar siap menjalani rangkaian ibadah haji yang berat ini. Jangan sampai keberangkatan jemaah justru menjadi beban yang membahayakan jiwa mereka atau membuka celah eksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," imbuh Dahnil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us