Sandiaga Blak-blakan Ungkap Kriteria Capres yang Layak Maju di 2024

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap sejumlah kriteria calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang layak maju pada Pemilu 2024.
Meski begitu, dia menegaskan, soal capres dan cawapres merupakan hak pimpinan partai politik (parpol) dalam menentukan tokoh yang akan maju pada Pilpres 2024 nanti.
"Ini tentunya bukan ranah saya, karena ini ranah pimpinan partai politik, dan juga mereka yang akan menentukan," kata dia dalam acara RealTalk with Uni Lubis di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).
1. Kriteria capres dan cawapres Sandiaga diistilahkan dengan 3G

Sandiaga menjelaskan, kriteria pribadi capres dan cawapres yang layak maju pada Pemilu 2024. Jika melihat dinamika politik saat ini, maka ada tiga kriteria pemimpin ideal. Dia menyebut, kriteria itu dengan istilah 3G.
"Tapi melihat dari kontestan ini mungkin dengan tingkat kepuasan pemerintahan yang tinggi 80 persen, tertinggi dalam sejarah. Di akhir pemerintahan tinggal 18 bulan, menurut saya (kriteria capres dan cawapres) tiga G ya," ucap dia.
2. Capres dan cawapres harus cepat dalam pembangunan serta menjaga persatuan

Mantan politikus Partai Gerindra ini mengatakan, G yang pertama, capres dan cawapres harus bisa gerak cepat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Pertama itu, gercep atau gerak cepat. Kita harus mempercepat pembangunan kita, karena walaupun sudah capaian infrastruktur itu lihat Lampung, di Banten juga masih banyak tantangan, jalan-jalan yang rusak. Jadi kita harus membangun lebih cepat lagi untuk melayani masyarakat," jelas Sandiaga.
Kemudian G yang kedua diistilahkan dengan geber yang punya akronim gerak bersama. Sandiaga menuturkan, capres dan cawapres harus bisa mengedepankan kebersamaan dan pesatuan.
"Kedua, geber, itu gerak bersama, jadi harus ada kebersamaan, persatuan, jangan sampai dipecah belah lagi, kita semua bersama, bagaimana konsep demokrasi di Indonesia ini cukup inovatif ya, bertanding jadi bersanding, berkompetisi, berkolaborasi, dan rukun guyub, sesuai gotong royong," tutur dia.
3. Calon pemimpin harus bisa memanfaatkan semua potensi

Selanjutnya, kata Sandiaga, G yang ketiga ialah gaspol alias garap semua potensial. Capres dan cawapres wajib memahami berbagai aspek pembangunan. Dengan begitu semua potensi di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Indonesia saat ini sangat berpotensi jadi salah satu negara maju baru. Menurut Sandiaga, pemimpin yang baik bisa memanfaatkan peluang tersebut.
"Dalam semua aspek, jadi kita gak bisa lagi hanya membangun ini, tapi semua kan Indonesia luas, harus kita lihat dari demografi, geografi, sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan. Itu kita gaspol semua. Kita punya jendela yang sangat sempit menuju Indonesia maju, kalau kita miss, ini akan hilang karena bonus demografi kita hanya terjadi sekali," tutur dia.
Sandiaga lantas mengungkapkan, istilah huruf G yang disebutnya tak terkait nama salah satu capres, yakni Ganjar Pranowo.
"Menurut saya tiga G ini dan gak ada hubungan dengan nama capres yang ada dengan G, siapapun yang akan memimpin ini menurut saya rumusnya ini," imbuhnya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.