Golkar Bocorkan Parpol Warna Biru Akan Merapat ke Prabowo, Demokrat? 

Indikasi Demokrat merapat diawali pertemuan SBY dan Prabowo

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, membocorkan bahwa ada partai parlemen yang segera melabuhkan dukungan ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung capres Prabowo Subianto. Dave menyebut, partai parlemen yang akan merapat tersebut berwarna biru. 

"Pokoknya ada tambahan (parpol) warna biru di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Jadi, kita sabar aja dulu," ungkap Dave kepada IDN Times melalui telepon, Jumat (15/9/2023). 

"Pokoknya kita tinggal menunggu aja (parpol) warna biru yang mana lagi (yang akan bergabung)," tutur dia. 

Sejauh ini hanya ada tiga partai parlemen dengan ciri khas warna biru. Ketiganya yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. NasDem kini sudah membentuk Koalisi Perubahan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedangkan, PAN sudah resmi berada satu koalisi dengan Golkar. 

"Sing sabar tho," kata pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR itu ketika ditanyakan kembali kepastian apakah parpol yang akan bergabung adalah Partai Demokrat. 

1. Dave akui indikasi Demokrat merapat ke KIM diawali pertemuan SBY dan Prabowo

Golkar Bocorkan Parpol Warna Biru Akan Merapat ke Prabowo, Demokrat? Prabowo ketika berbincang dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di acara Pepabri. (www.instagram.com/@prabowo)

Dave mengakui bahwa pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo di acara HUT PEPABRI pada 12 September 2023 lalu, merupakan kelanjutan menuju kerja sama politik di antara kedua parpol.

"Salah satunya lah (indikasi kerja sama). Tahapan-tahapan menuju ke sana. Kita lihat nanti bagaimana perkembangannya ke depan," kata dia. 

Kedekatan relasi SBY dan Prabowo sudah dimulai sejak keduanya sama-sama masuk di AKABRI pada 1970 lalu. Bedanya, meski satu angkatan, tetapi SBY lulus lebih dulu dibandingkan Prabowo yakni pada 1973. Prabowo lulus pada 1974. 

Sementara, Partai Demokrat merespons SBY dan Prabowo ada di satu meja yang sama disebut sebagai momentum yang baik. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra berharap, silaturahmi seperti dalam momen itu bisa terus berlanjut. Demokrat, kata Herzaky, ingin agar sesama elite partai bisa duduk sejajar dan setara.

"Komunikasi, silaturahmi, dan kebersamaan seperti ini kita harapkan terus berlanjut. Duduk setara, sejajar, nyaman. Ini momentum yang bagus," ujar Herzaky melalui pesan pendek kepada IDN Times pada 12 September 2023 lalu. 

Baca Juga: Ditelikung Cak Imin, AHY Akhirnya Memaafkan Anies dan Move On

2. Golkar dan koalisi parpol Prabowo akan bahas detail soal teknis

Golkar Bocorkan Parpol Warna Biru Akan Merapat ke Prabowo, Demokrat? Koalisi Indonesia Maju dan capres yang didukung Prabowo Subianto ketika bertemu di rapat konsolidasi perdana pada 14 September 2023. (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Lebih lanjut, Dave mengatakan, pembicaraan menyangkut hal teknis seperti slogan dan konsep yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan dilakukan setelah parpol baru resmi bergabung. Bila parpol baru yang dimaksud adalah Demokrat, maka dipastikan mereka ingin tetap mengusung semangat perubahan.

Sedangkan, KIM merupakan representasi dari parpol pendukung pemerintah. Mereka membawa semangat keberlanjutan program-program Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

"Pokoknya, segala macem menyangkut hal teknis akan dibahas secara detail," kata Dave. 

3. Demokrat akui punya sejarah panjang dengan Golkar ketika SBY menjadi presiden

Golkar Bocorkan Parpol Warna Biru Akan Merapat ke Prabowo, Demokrat? Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra di Kantor DPP Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra tak menampik, bahwa parpol dengan lambang bintang mercy itu bisa saja merapat ke koalisi Prabowo. Apalagi, sejarah Partai Demokrat dengan Golkar terbentang panjang di masa lalu. 

"Golkar dulu punya sejarah panjang di pemerintahan era Pak SBY pada periode 2004 hingga 2014. Lalu, hubungan pribadi Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Pak Airlangga juga cukup dekat," ujar Herzaky kepada IDN Times, Jumat (15/9/2023)

Sejarah panjang juga dimiliki oleh PAN dengan Demokrat. "Jadi, mungkin saja kali ini kami bisa bersama-sama mendukung Pak Prabowo. Tapi, keputusan tersebut ada di Majelis Tinggi Partai," kata dia. 

AHY, ujar Herzaky, akan memberikan rekomendasi kepada MTP ke mana arah Demokrat selanjutnya usai bercerai dari Anies Baswedan dan Partai NasDem. Kedekatan serupa, kata Herzaky, juga dimiliki AHY dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. 

"Keduanya kan sesama pemimpin muda yang punya rekam jejak yang sangat baik di medan pengabdian masing-masing. Tetapi, sekali lagi ke mana kami berlabuh, tetap kepentingan rakyat dan negara yang akan kami jadikan prioritas," tutur dia lagi. 

https://www.youtube.com/embed/pa5wMZBaEYs

Baca Juga: Politisi Demokrat: Anies Baswedan Itu Mungkin Petugas Surya Paloh

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya