- Samudra Pasifik utara Papua
- Selat Malaka bagian utara
- Samudra Hindia barat Aceh
- Samudra Hindia barat Kep. Nias
- Samudra Hindia selatan Banten
- Samudra Hindia selatan Jawa Barat
- Laut Natuna Utara
- Selat Karimata bagian utara
- Laut Maluku
- Samudra Pasifik utara Maluku
- Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
- Samudra Pasifik utara Papua Barat
- Laut Jawa bagian tengah
- Laut Banda
- Laut Arafuru bagian barat
- Laut Arafuru bagian tengah
- Laut Arafuru bagian timur.
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter hingga 27 Desember

- Gelombang sedang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di 17 wilayah perairan Indonesia.
- Gelombang tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di delapan wilayah perairan.
- BMKG menyatakan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi, dimohon untuk tetap waspada.
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia mulai Rabu (24/12/2025) hingga Sabtu, 27 Desember 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul terpantauannya Siklon Tropis Grant yang memengaruhi kondisi angin dan gelombang laut.
"Siklon Tropis Grant (12.7°LU 99.6°BT) di Samudra Hindia selatan Bengkulu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang," sebut pernyataan resmi BMKG hari ini.
Perlu diketahui, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara hingga timur laut, dengan kecepatan angin berkisar 8 30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 630 knot.
Sementara, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Sumatra, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Banda dan Laut Arafuru bagian barat.
1. Pemicu dan sebaran gelombang sedang di 17 perairan Indonesia

Kondisi pola angin yang berbeda tersebut menyebabkan adanya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter, yang diperkirakan bakal terjadi di 17 perairan Indonesia.
Berikut pemetaan 17 wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi:
2. Potensi gelombang sangat tinggi di 8 perairan indonesia

Sementara, BMKG memprakirakan gelombang tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di delapan wilayah perairan. Kategori gelombang ini masuk level yang perlu diwaspadai untuk berbagai aktivitas pelayaran.
Berikut delapan wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi:
- Samudra Hindia selatan NTT
- Samudra Hindia selatan NTB
- Samudra Hindia selatan Bali
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur
- Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
- Samudra Hindia barat Kep. Mentawai
- Samudra Hindia barat Bengkulu
- Samudra Hindia barat Lampung.
3. Imbauan keselamatan bagi nelayan dan masyarakat pesisir

Tak hanya itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan khusus diberikan bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi tertentu, berdasarkan kecepatan angin dan tinggi gelombang, seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), dan Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
BMKG menyatakan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi, dimohon untuk tetap waspada. Imbauan ini diberikan untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul akibat kondisi gelombang tinggi.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” jelas BMKG.



















