Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Satu WNI di Saudi Positif Tertular Virus Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa

Jakarta, IDN Times - Jumlah WNI yang dinyatakan positif tertular virus corona di luar Indonesia terus bertambah. Kali ini satu WNI yang berada di Saudi dipastikan tertular virus yang disebut Sars-CoV-2 itu. 

Konfirmasi dipastikan oleh pejabat penerangan sosial budaya di KBRI Riyadh, Joko PF. Ia mengaku mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan Saudi bahwa salah satu WNI yang bermukim di sana memang positif tertular penyakit COVID-19. 

"Menurut informasi yang kami dapat dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, memang benar, ada satu WNI yang positif tertular COVID-19," ungkap Joko melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Senin (16/3). 

Laman Al Arabiya, Minggu (15/3) melaporkan pasien WNI itu masuk dalam 118 kasus COVID yang berhasil dideteksi oleh Pemerintah Saudi. Lalu, bagaimana status WNI itu kini? Di mana lagi WNI di luar negeri yang positif dinyatakan tertular COVID-19?

1. WNI yang tertular sudah dirawat di ruang isolasi

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Informasi mengenai adanya WNI yang positif tertular COVID-19 bersamaan dengan konfirmasi soal warga Filipina. Saat ini WNI yang sakit itu sudah dirawat di ruang isolasi rumah sakit. 

"Keduanya tertular dari pengidap sebelumnya dan kini tengah dirawat di ruang isolasi di Riyadh," demikian ungkap seorang pejabat di KJRI Jeddah melalui pesan pendek pada hari ini. 

Laman Al Arabiya turut menyebut ada pula warga Saudi yang tertular COVID-19 karena sebelumnya melakukan perjalanan ke beberapa negara antara lain Mesir, Swiss, Inggris, Irak dan Iran. 

Untuk mencegah penularan virus corona lebih luas, pemerintah menempuh beberapa kebijakan, antara lain menutup pusat perbelanjaan kecuali yang menjual makanan dan toko obat, melarang pelayanan makanan langsung di restoran, tetapi membolehkan adany layanan antar makanan ke rumah. 

Pemerintah Saudi juga melarang keramaian di area terbuka seperti pantai dan taman. 

2. Sebanyak 12 WNI yang berada di luar negeri telah tertular COVID-19

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut data yang dikutip dari Kemenlu, hingga (16/3) ada 22 WNI di luar negeri yang tertular Sars CoV-2. Sebanyak 10 di antaranya berhasil sembuh. Sementara, sisa 12 WNI lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit. Data satu WNI yang tertular COVID-19 di Saudi belum dimasukan ke dalam data mereka.

Ke-12 WNI itu terdiri dari 1 WNI berada di Australia, 1 WNI di Taiwan, 3 warga Indonesia di Malaysia dan 7 WNI di Singapura. Bahkan, satu di antara 7 WNI di Negeri Singa dirawat di ruangan ICU. 

Sementara, salah satu kluster yang berhasil sembuh adalah 9 kru kapal Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang. Lantaran sudah berubah menjadi episentrum, 9 WNI itu tertular COVID-19. Namun, usai dirawat, mereka berhasi sembuh. 

3. Pemerintah Saudi tutup penerbangan dari lima negara termasuk Indonesia

ANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa

Pemerintah Saudi melalui Badan Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) mengeluarkan surat edaran pada Kamis (12/3) yang berisi penutupan sementara penerbagan sementara dari lima negara termasuk Indonesia. Empat negara lainnya yakni Filipina, India, Pakistan dan Sri Lanka. 

Surat edaran GACA yang turut dibaca oleh IDN Times itu terlihat diedarkan ke semua maskapai yang beroperasi dari dan menuju Bandara Saudi. Kebijakan itu ditempuh sebagai langkah lanjutan untuk mencegah wabah virus corona masuk ke negaranya. 

Selain menutup semua penerbangan dari Indonesia, Saudi juga akan melarang masuk pendatang dari bandara lima negara tadi ke salah satu bandara di negara petro dollar tersebut. Kendati demikian, Saudi masih membolehkan pesawat masuk dari lima negara tadi untuk kepentingan pemulangan warga masing-masing.

Hal lain yang dikecualikan adalah pesawat yang membawa kargo, penerbangan yang membawa praktisi di bidang kesehatan dan telah mengantongi visa. Praktisi di bidang kesehatan yang bekerja di sektor publik atau swasta namun telah memiliki kontrak kerja baru di Saudi dari lima negara tadi juga dibolehkan masuk. 

Saudi turut membekukan sementara visa bagi para pendatang dari Indonesia, termasuk calon jemaah umrah. IDN Times mencoba mengonfirmasi surat edaran itu kepada Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. Ia membenarkan surat edaran tersebut. 

"Benar (surat edaran itu)," kata Faiza melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Sabtu sore (14/3). 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Jumawan Syahrudin
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us