Sempat Terputus, Jembatan Bailey di Kutablang Aceh Kini Bisa Dilewati Warga

- Jembatan bailey di Kutablang mampu menahan beban hingga 60 ton
- Jembatan Bailey Awe Geutah juga telah dibuka pertengahan Desember 2025
- Sebanyak 50 set jembatan bailey sedang dipasang untuk menghubungkan akses transportasi darat di sejumlah titik bencana di Pulau Sumatra
Jakarta, IDN Times - Setelah sempat terputus akibat dihantam banjir, jembatan di Kutablang, Aceh kini berhasil dibangun kembali, sehingga warga di Kabupaten Bireuen bisa melintas ke Aceh Utara pada Sabtu (27/12/2025). Jembatan itu masih bersifat sementara dengan menggunakan jembatan bailey. Meski begitu, konstruksi bangunan jembatan memiliki daya dukung hingga 60 ton.
"Jembatan darurat tersebut diresmikan melalui prosesi adat peusijuk sebagai simbol doa dan harapan agar jembatan dapat memberikan manfaat serta keselataman bagi seluruh pengguna jalan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Donny Pramono, di dalam keterangan tertulis pada hari ini.
Jembatan darurat itu menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Aceh Utara. Di dalam dokumentasi video yang dibagikan, warga pun merasakan suka cita karena dapat melewati jembatan bailey itu. Apalagi jembatan bailey tersebut berada di jalur nasional Medan-Banda Aceh.
Bupati Bireuen, Mukhlis, yang ikut hadir dalam pembukaan jembatan bailey di Kutablang berharap, fasilitas umum itu dapat memperlancar kehidupan ekonomi warga Aceh yang terdampak bencana.
"Terima kasih atas kerja keras semua pihak. Semoga semuanya menjadi lancar," ujar Mukhlis.
1. Jembatan bailey di Kutablang sanggup menahan beban hingga 60 ton

Lebih lanjut, jembatan di Kutablang itu menggunakan tipe Bailey 2-1 sebanyak 21 petak dengan material jembatan milik Dinas Pekerjaan Umum (PU). Konstruksi tersebut dirancang untuk memiliki daya dukung hingga 60 ton, sehingga memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat, kendaraan logistik, kendaraan dinas, serta sarana transportasi masyarakat secara aman dan lancar.
Pembangunan jembatan itu dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) derngan dukungan kontraktor lokal PT Krueng Meuh. Selama proses pengerjaan, proyek tersebut mendapat pendampingan dari Pemda Aceh melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
"Percepatan pemasangan konstruksi jembatan turut didukung oleh personel TNI dari satuan zeni Kodam Iskandar Muda (IM) yang terlibat langsung di lapangan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Donny Pramono.
Ia menambahkan, pengerjaan jembatan bailey di Kutablang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Hal itu, kata Donny, berkat solidnya kerja sama seluruh unsur yang terlibat.
"Personel zeni dari Kodam Iskandar Muda bersama tim teknis dari instansi terkait dan pihak kontraktor bekerja siang dan malam demi memastikan jembatan dapat segera difungsikan," tutur dia.
2. Jembatan Bailey Awe Geutah juga telah dibuka pertengahan Desember 2025

Selain jembatan di Kutablang, ada pula jembatan bailey di kawasan Awe Geutah, Kabupaten Bireuen yang telah dibuka pada pertengahan Desember 2025. Bupati Bireuen mengatakan, jembatan Bailey Awe Geutah merupakan jalur alternatif nasional pascabanjir yang menghubungkan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng dan Peusangan Selatan.
Jembatan ini memiliki daya dukung 8 ton dan diberlakukan sistem buka-tutup. Sebab, antrean kendaraan yang panjang.
“Kami akan bermusyawarah kembali untuk mengurai kendaraan yang melintas, sehingga tidak menumpuk di satu titik," ujar Mukhlis.
3. Sebanyak 50 set jembatan bailey sedang dipasang

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang membangun 50 set jembatan Bailey untuk menghubungkan akses transportasi darat di sejumlah titik bencana di Pulau Sumatra. Jenderal bintang empat itu mengakui, masih ada sejumlah titik di tiga provinsi di Pulau Sumatra yang terisolasi.
Jembatan Bailey merupakan jembatan rangka baja yang dapat dirakit cepat di lokasi tanpa bantuan alat berat. Jembatan ini dirancang untuk penggunaan darurat maupun sementara, terutama saat bencana alam atau kondisi perang.
"(Sebanyak) 50 set Jembatan Bailey sedang dalam proses dan ada juga yang sudah terpasang," ujar Agus di sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan pada Senin, 15 Desember 2025.
Sementara, berdasarkan laporan dari Panglima Kodam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, sejauh ini ada delapan jembatan yang sempat terdampak bencana di Sumatra yang berhasil diperbaiki.
TNI Angkatan Darat (AD) diberikan tugas untuk memperbaiki jembatan oleh Presiden Prabowo Subianto. Itu sebabnya Prabowo menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan, Perbaikan Jembatan dan Infrastruktur Bencana Sumatra.

















