Sosok Penghubung Bupati Mamberamo Tengah Ikut Ditangkap KPK

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih dulu menangkap sosok lain sebelum meringkus Bupati nonaktif Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. Sosok itu diduga menjadi penghubung Ricky selama buron.
“Sekira pukul 15.00 WIT dilakukan penangkapan terhadap penghubung RHP," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri, Minggu (19/2/2023).
Setelah itu, dalam waktu 90 menit, Ricky Ham Pagawak juga berhasil ditangkap KPK. Ia ditangkap di kawasan Abepura, Papua.
“Sekira pukul 16.30 WIT RHP bisa diamankan dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Papua,” jelas Firli.
Politikus Partai Demokrat itu sebelumnya sudah nyaris ditangkap pada Juli 2022. Namun, ia melarikan diri ke Papua Nugini lewat Skouw saat akan ditangkap.
Diketahui, Ricky Ham Pagawak telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh KPK. Ia diduga telah menerima Rp24,5 miliar usai memberikan sejumlah proyek pada beberapa kontraktor.
Ada tiga kontraktor yang diduga memberi suap pada Ricky usai mendapat paket pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Mamberamo.
Mereka adalah Simon Pampang (Direktur PT Bina Karya Raya), Jusiendra Pribadi Pampang (Direktur PT Bumi Abadi Perkasa), dan Marten Toding (Direktur PT Solata Sukses Membangun).