Strategi Kapolri Listyo Sigit Antisipasi Polarisasi Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan strategi untuk menghadapi Pemilu 2024.
Listyo mengatakan, Pemilu 2024 yang akan datang sangat kompleks sehingga sejumlah hal perlu diantisipasi, termasuk potensi adanya polarisasi.
Oleh karena itu, Polri akan mengerahkan pasukan Brimob baik dari Brimob Mabes maupun Polda ke dalam tujuh zonasi di seluruh Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ekskalasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengerahan anggota Brimob ke dalam tujuh zonasi ini bertujuan untuk memudahkan mobilisasi anggota.
“Masing-masing zonasi akan saling back up, namun tetap memperhatikan kebutuhan personel di daerah asalnya guna mengantisipasi eskalasi gangguan Kamtibmas,” kata dia dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
1. Antisipasi polarisasi pada Pemilu 2024

Listyo mengatakan, pemilu serentak 2024 memiliki tingkat kompleksitas tersendiri. Polri, kata dia, terus berupaya untuk mengantisipasi terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.
Termasuk mencegah terhambatnya pengiriman logistik pemilu ke sejumlah lokasi.
“Bahkan mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila hal kita tidak antisipasi dengan baik,” kata dia.
Selain menguatkan bhabinkamtibmas guna menyukseskan Pemilu 2024, Listyo mengatakan, Polri telah melakukan kerja sama melalui nota kesepahaman bersama KPU dan Bawaslu.
Kerja sama ini akan menjadi landasan hukum sinergitas di lapangan demi mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak yang berkualitas dan berintegritas.
2. Bangun cooling syistem

Lebih lanjut, Listyo mengatakan, Polri juga mendorong upaya penguatan persatuan dengan mendirikan 12 rumah kebangsaan.
Keberadaan 12 rumah kebangsaan ini diharapkan bisa menjadi cooling system untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi pada pemilu 2024 mendatang
“Kita harapkan jadi cooling system sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi,” kata dia.
3. Personel Brimob siap dimobilisasi kapan saja

Listyo mengatakan, untuk kesiapan pengamanan Pemilu 2024, pihaknya juga sudah menyiapkan personel Brimob yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat (PRC).
“PRC sebagai power on hand Kapolri, dan Korbrimob, dan Kapolda yang siap dimobilisasi kapan saja serta di mana saja untuk menghadapi situasi kontijensi,” ucap dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.