Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Strategi Kapolri Listyo Sigit Antisipasi Polarisasi Pemilu 2024

Rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait eveluasi Polri Tahun 2022 dan rencana kerja Tahun 2023. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan strategi untuk menghadapi Pemilu 2024.

Listyo mengatakan, Pemilu 2024 yang akan datang sangat kompleks sehingga sejumlah hal perlu diantisipasi, termasuk potensi adanya polarisasi.

Oleh karena itu, Polri akan mengerahkan pasukan Brimob baik dari Brimob Mabes maupun Polda ke dalam tujuh zonasi di seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ekskalasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pengerahan anggota Brimob ke dalam tujuh zonasi ini bertujuan untuk memudahkan mobilisasi anggota.

“Masing-masing zonasi akan saling back up, namun tetap memperhatikan kebutuhan personel di daerah asalnya guna mengantisipasi eskalasi gangguan Kamtibmas,” kata dia dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

1. Antisipasi polarisasi pada Pemilu 2024

Rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait eveluasi Polri Tahun 2022 dan rencana kerja Tahun 2023. (IDN Times/Amir Faisol)

Listyo mengatakan, pemilu serentak 2024 memiliki tingkat kompleksitas tersendiri. Polri, kata dia, terus berupaya untuk mengantisipasi terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Termasuk mencegah terhambatnya pengiriman logistik pemilu ke sejumlah lokasi.

“Bahkan mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila hal kita tidak antisipasi dengan baik,” kata dia.

Selain menguatkan bhabinkamtibmas guna menyukseskan Pemilu 2024, Listyo mengatakan, Polri telah melakukan kerja sama melalui nota kesepahaman bersama KPU dan Bawaslu.

Kerja sama ini akan menjadi landasan hukum sinergitas di lapangan demi mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak yang berkualitas dan berintegritas.

2. Bangun cooling syistem

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (Dok. IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Listyo mengatakan, Polri juga mendorong upaya penguatan persatuan dengan mendirikan 12 rumah kebangsaan.

Keberadaan 12 rumah kebangsaan ini diharapkan bisa menjadi cooling system untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi pada pemilu 2024 mendatang

“Kita harapkan jadi cooling system sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi,” kata dia.

3. Personel Brimob siap dimobilisasi kapan saja

Korps Brimob Polri meresmikan struktur organisasi baru dan pelantikan jabatan Komandan Pasukan Brimob I, II dan III di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (10/3/2023). (dok. Humas Polri)

Listyo mengatakan, untuk kesiapan pengamanan Pemilu 2024, pihaknya juga sudah menyiapkan personel Brimob yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat (PRC).

“PRC sebagai power on hand Kapolri, dan Korbrimob, dan Kapolda yang siap dimobilisasi kapan saja serta di mana saja untuk menghadapi situasi kontijensi,” ucap dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us