Survei Kepuasan Publik: Dedi Mulyadi Raih 94 Persen, Pramono 60 Persen

- 60% publik puas dengan kinerja Gubernur Pramono Anung selama 100 hari menjabat di Jakarta.
- Dedi Mulyadi meraih persentase paling tinggi dalam kepuasan terhadap kinerja Gubernur di Pulau Jawa, mencapai 94.7%.
- Survei juga memaparkan kepuasan warga terhadap gubernur lainnya di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Jakarta, IDN Times- Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait evaluasi publik atas kinerja 100 hari para Gubernur termasuk Pramono Anung yang memimpin Jakarta sejak 20 Februari 2025.
Hasilnya sebanyak 60 persen menyatakan puas dengan kinerja Gubernur Pramono Anung. Sementara, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meraih persentase paling tinggi terkait kinerja Gubernur di Pulau Jawa dalam 100 hari kerja.
"Sementara di Jawa Barat, itu total 94,7 persen. Jadi kalau dibulatkan berapa itu, 95 persen warga Jawa Barat yang puas sama Dedi Mulyadi. Bahkan yang menarik, khusus yang menjawab sangat puas itu agak jarang, itu di Jawa Barat tinggi sekali," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dikutip dalam Youtube Indikator, Jumat (30/5/2025).
1. Dedi Mulyadi pimpin survei kepuasan

Selain Pramono dan Dedi Mulyadi, survei tersebut juga memaparkan kepuasan warga Jawa Tengah terhadap Gubernur Ahmad Luthfi yakni 62 persen.
Selanjutnya, untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) puas dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X itu kurang lebih sekitar 84 persen. Sementara itu, di Jawa Timur (Jatim) sebanyak 76 persen mengaku puas terhadap kepemimpinan Khofifah Indarparawansa.
"Nah itu ya, jadi ada variasi di situ, tapi yang paling tinggi memang kepuasan terhadap Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat," ujarnya.
2. Banyak faktor pengaruhi tingkat kepuasan

Burhanudin menilai tingkat kepuasan publik itu bukan hanya faktor teknokratik melainkan faktor emosi atau afeksi dan lainnya.
"Studi-studi kami, misalnya saya pernah menulis bersama kolega saya, itu menunjukkan tingkat kepuasan kepada pemimpin di Indonesia itu tidak semata-mata faktor teknokratik. Jadi bukan semata-mata faktor kinerja, tapi banyak juga sumbangan dari faktor emosi atau afeksi," katanya.
3. Libatkan ratusan responden

Survei kepuasan kinerja ini dilakukan secara wawancara tatap muka yang melibatkan 500 responden yang berasal dari Jakarta. Sementara 600 responden berasal Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lalu sebanyak 400 responden berasal dari Banten dan Yogyakarta. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multi stage random sampling.
Sementara itu, tingkat kepercayaan atau margin of error survei ini berkisar antara 5% untuk 400 responden; 4,5% untuk 500 responden dan 4,1% untuk 600 responden.