Survei Kepuasan Publik ke Prabowo Dinilai Jadi Modal Baik Pemerintah

- 76,5% responden puas dengan kinerja Prabowo-Gibran
- Momentum bonus demografi menjadi peluang strategis bagi pemerintahan saat ini
- Mayoritas responden puas dan percaya pada kepemimpinan Prabowo-Gibran, terutama dalam bidang pendidikan
Jakarta, IDN Times - Rumah Politik Indonesia (RPI) merilis hasil survei bertajuk Pandangan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Satu Semester. Survei Rumah Politik Indonesia ini dilakukan pada 18–24 April 2025 dengan melibatkan 1.310 responden, yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan teknik Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,48 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
tersebut, sebanyak 76,5 persen responden menyatakan cukup puas, puas, atau sangat puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama enam bulan pertama. Angka ini menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi dari publik terhadap kerja awal pemerintahan yang baru terbentuk.
Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto, yang hadir dalam rilis survei tersebut menilai, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki modal yang baik terhadap kepuasan dari publik untuk melanjutkan kerjanya ke arah positif.
"Secara umum, untuk semester awal ini publik merasa percaya dan puas dengan kinerja pemerintah dan itu merupakan modal awal yang cukup baik dan positif," ujar Rasminto di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Bonus demografi harus bisa dimanfaatkan oleh pemerintah

Rasminto menekankan pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya antara 2030 hingga 2041. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintahan saat ini untuk menyiapkan fondasi kebijakan yang kuat, khususnya dalam pengembangan kualitas SDM.
"Menurut saya, Mas Gibran ini punya peluang dan kesempatan strategis. Selain masih muda atau dinilai mewakili anak muda, bersama Presiden Prabowo, Mas Gibran mempunyai peluang sangat bagus untuk mengoptimalkan kebijakan pemerintahan memanfaatkan momentum emas," kata dia.
2. Sektor pendidikan menempati rating tertinggi

Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menyampaikan mayoritas responden puas dan percaya dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran selama semester pertama masa pemerintahan. Menurutnya, publik puas pada kinerja pemerintah di bidang pendidikan.
"Bila dibandingkan tingkat kepuasan di setiap bidang, pendidikan menempati rating tertinggi, dengan 77,8 persen, disusul kesehatan sebanyak 76,8 persen, sosial budaya sebesar 73,5 persen, hankam sebanyak 73,6 persen. Lalu bidang politik dan stabilitas nasional di tempat berikutnya, dengan 70,6 persen, kemudian hukum sebesar 65,4 persen dan terakhir ekonomi sebanyak 64,5 persen," ucap Fernado.
Fernando juga menyoroti pandangan responden terhadap sosok Prabowo Subianto sebagai Presiden. Menurutnya, publik menilai Prabowo sebagai figur yang tegas dan bijaksana. Hal ini juga ditunjukkan oleh tingkat kepuasan yang cukup tinggi terhadap kinerja Presiden.
"Dari temuan survei didapati, bahwa penilaian publik terhadap sosok Presiden Prabowo Subianto adalah tegas, berwibawa, berani, bijaksana ini yang paling besar, yaitu sebesar sebesar 18,9 persen. Selebihnya, Pak Prabowo dinilai dapat mengayomi, sabar, ramah, jujur dan bisa dipercaya. Dan 85,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Prabowo," kata dia.
3. Ada lima hal yang jadi sorotan respoden

Fernando memaparkan, di antara alasan responden yang puas terhadap kinerja Prabowo, lima hal paling menonjol adalah keberhasilan diplomasi internasional, penguatan pertahanan, penguatan demokrasi, program makan bergizi gratis, serta peningkatan pendapatan negara.
"Ini semua ratingnya berada di atas angka 8 semua dan mayoritas publik puas dengan kinerja Pak Prabowo untuk isu-isu besar ini," ujar dia.
Meski begitu, terdapat sebagian kecil masyarakat yang belum puas. Menurut survei, alasan ketidakpuasan terbesar datang dari penilaian terhadap perilaku jajaran Kabinet Merah Putih.