Survei Puspoll: Prabowo dan Ganjar Berpeluang Lolos Putaran Kedua

Jakarta, IDN Times - Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis hasil survei elektabilitas tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Survei dilakukan pada periode 11-18 Desember 2023.
Puspoll Indonesia melibatkan 1.220 responden dalam surveinya. Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengatakan survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
1. Elektabilitas Prabowo-Gibran paling unggul

Dalam survei tersebut, elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tertinggi. Berikut hasil lengkapnya:
- Prabowo-Gibran: 41 persen
- Ganjar-Mahfud: 27,6 persen
- Anies-Muhaimin: 26,1 persen
- Tidak menjawab/tidak tahu: 5,3 persen.
2. Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berpeluang lolos ke putaran kedua

Muslimin memprediksi Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran. Sebab, elektabilitas masing-masing pasangan calon belum ada yang mencapai 50+1 suara.
Menurutnya, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berpeluang melaju ke putaran kedua.
"Kemudian siapa yang lolos ke putaran kedua, kalau kita lihat temuan survei Puspoll Indonesia ini menunjukkan memang di antara paslon 1 dan 3 kalau dari sisi angka memang lebih tinggi angka nomor 3 atau pasangan nomor 3, artinya peluang 3 untuk masuk ke putaran kedua itu dari temuan survei kita memang lebih besar dibanding 1," kata Muslimin dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).
3. PDI Perjuangan jadi partai dengan elektabilitas tertinggi

Selain capres-cawapres, Puspoll Indonesia juga merilis elektabilitas partai politik. Berikut hasilnya:
- PDI Perjuangan: 21,1 persen
- Gerindra: 7,3 persen
- Golkar: 10,8 persen
- PKB: 7,6 persen
- PKS: 7,2 persen
- NasDem: 6,6 persen
- Demokrat: 4,2 persen
- PAN: 4,2 persen
- PPP: 4,1 persen
- Perindo: 2,4 persen
- PSI: 1,8 persen
- PBB: 0,6 persen
- Hanura: 0,4 persen
- Umat: 0,2 persen
- PKN: 0,2 persen
- Gelora: 0,1 persen
- Buruh: 0,1 persen
- Tidak tahu/tidak menjawab: 11,2 persen.