Curhat Politikus PKS soal Kandidat Capres-Cawapres yang 'Melempem'

Nasib Anis Matta miris ketimbang Anies Baswedan

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mencalonkan sembilan kader terbaiknya untuk menjadi capres maupun cawapres pada Pilpres 2019. Namun seiring berjalannya waktu menuju pendaftaran Pilpres, nama-nama tersebut terus meredup.

Meredupnya nama-nama kandidat PKS itu dimulai sejak munculnya nama-nama lain dari kubu koalisi Gerindra-PKS. Beberapa di antaranya Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saat ini, kedua nama tersebut tengah ramai diperbincangkan, karena masuk dalam bursa cawapres dari Prabowo.

Politikus PKS Mahfudz Sidiq mengatakan munculnya beberapa nama baru seperti Anies Baswedan di ruang lingkup koalisi Gerindra-PKS, membuat ke-9 kandidat capres dan cawapres dari PKS meredup.

1. Pintu Pilpres 2019 dianggap telah tertutup untuk Anis Matta

Curhat Politikus PKS soal Kandidat Capres-Cawapres yang 'Melempem'IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mahfudz menerangkan ke-9 nama capres dan cawapres yang telah diajukan Majelis Syuro PKS itu kini semakin redup. Ia menganggap ada kesalahan internal partai yang tidak mendorong nama-nama tersebut.

Ia mencontohkan mantan Presiden PKS Anies Matta, pintu capres atau pun cawapres untuk Anis Matta seolah telah tertutup rapat oleh internal PKS sendiri. Ia tak paham kenapa pintu tersebut telah tertutup untuk Anis Matta, bahkan sampai ada yang menuding Anis akan membentuk partai baru.

"Nah, tapi saya juga tidak paham, kenapa Pak Anis Matta sudah ditetapkan sebagai satu dari sembilan capres-cawapres PKS, lalu dia bergerak, dia bersosialisasi. Termasuk juga, menggagas arah baru Indonesia, di dalam PKS ada pihak yang menuding, bahkan sudah mendeskriminasi tudingannya secara massif bahwa Pak Anis Matta ingin membuat partai baru," ungkap Mahfudz di Gedung DPR RI, Selasa kemarin (10/7).

2. PKS seperti tak menginginkan Anis Matta jadi kandidat capres atau cawapres

Curhat Politikus PKS soal Kandidat Capres-Cawapres yang 'Melempem'Instagram/@anismatta_

Menurut Mahfudz, kontestasi di tubuh PKS sudah terlihat akan menutup pintu bagi Anis Matta menuju Pilpres 2019. Menurut dia alangkah lucunya ketika ke-9 kandidat yang diajukan kurang didorong partai, sementara PKS telah menyodorkan nama lain di luar ke-9 nama itu.

"Kalau menurut saya, kontestasi di dalam tubuh PKS yang arusnya kelihatannya tidak menginginkan Pak Anis Matta jadi capres atau cawapres di PKS, ini mereka sudah menutup pintu rapat-rapat," ujar dia.

"Dan bagi saya aneh juga ketika terhadap Pak Anis Matta pintunya ditutup rapat-rapat, tapi di tokoh-tokoh PKS mulai menyebut nama yang lain, di luar sembilan nama," Mahfudz menambahkan.

3. PKS mencalonkan Anies Baswedan seperti lelucon

Curhat Politikus PKS soal Kandidat Capres-Cawapres yang 'Melempem'ANTARA FOTO/Khairun Nisa

Mahfudz juga menilai tidak benar rasanya ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai disebut akan diusung oleh PKS. Padahal, ia bukan kader partai. Menurut dia ini sangat aneh.

"Misalnya mulai menyebut nama Pak Anies Baswedan. Saya pikir jadi lucu. Yang kesembilan ini ada yang ditutup pintunya rapat-rapat, tapi kemudian mulai menyebut nama yang lain," ujar dia.

Anies Baswedan, kata dia, harusnya tetap menjadi gubernur DKI Jakarta, dan jangan sampai tergoda masuk ke level nasional. Menurut dia, sebagai warga DKI Jakarta, ia berharap Anies bisa menjalankan amanah dan komitmennya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Sehingga masyarakat Jakarta kemudian puas bahwa telah memilih Beliau. Kemudian menyaksikan bahwa Beliau menunaikan tugasnya. Jadi gak usah berpikir dan tergoda dengan tawaran para politisi dan partai lah, segera meninggalkan posisi," tutur Mahfudz.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya