Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Teknisi Internet di Bekasi Tewas Tersengat Listrik

Teknisi internet di Bekasi tewas tersetrum. (Istimewa)
Teknisi internet di Bekasi tewas tersetrum. (Istimewa)

Bekasi, IDN Times - Pria 20 tahun berinisial MH yang merupakan teknisi perusahaan penyedia jasa layanan internet, tewas tersetrum di Jalan Raya Rawa Kalong, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (7/7/2024) siang. 

Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi, mengatakan korban saat itu sedang mengecek kabel internet yang berada di tiang. Saat menaiki tiang tersebut, diduga terjadi percikan listrik. 

"Dia naik ke tiang itu, mungkin mau betulin internet, tiba-tiba itu ada ledakan," kata Sukadi saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).

1. Tewas di lokasi kejadian

Teknisi internet di Bekasi tewas tersetrum. (Istimewa)
Teknisi internet di Bekasi tewas tersetrum. (Istimewa)

Sukadi menduga, korban tewas tersetrum kabel listrik. Setelah tersetrum, korban  terjatuh dari ketinggian tiga meter. 

"Mungkin setrum itu akhirnya dia jatuh tiga meteran, terus langsung terbakar itunya (kabelnya)," katanya. 

Sukadi menyebut korban sudah tidak bernyawa setelah jatuh. Namun, saat itu korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi nyawa korban. 

"Kalau menurut saksi sih kelihatannya pada saat jatuh itu dia sudah gak ada (meninggal). Dibawa ke rumah sakit hanya untuk memastikan," jelasnya.

2. Korban hanya gunakan pakaian seadanya

Teknisi internet di Bekasi tewas tersetrum. (Istimewa)
Teknisi internet di Bekasi tewas tersetrum. (Istimewa)

Sukadi mengatakan, korban mengecek kabel internet tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Kepolisian belum mengetahui perusahaan tempat korban bekerja.

"(Pakaiannya) seadanya sih dia tidak ada identitas. Kalau (perusahaannya) belum saya cek, provider mana," kata dia. 

3. Keluarga menolak jenazah diautopsi

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sukadi menambahkan, kepolisian tidak melakukan penyelidikan kasus tersebut, sebab pihak keluarga menolak jenazah dilakukan autopsi. 

"Kebetulan keluarga korban tidak mau diautopsi, mungkin sudah menyadari jatuhnya itu bukan karena disengaja orang lain atau dibunuh, karena kelalaiannya dia sendiri," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us