Tertangkap Basah Curi Motor, Maling di Bekasi Tewas Diamuk Massa

- Seorang maling tewas diamuk warga usai tertangkap mencuri sepeda motor di Bekasi.
- Pelaku berusaha melarikan diri setelah tertangkap, namun gagal dan salah satu pelaku meninggal dunia.
- Pelaku lainnya bersembunyi di toilet, melukai warga dengan pisau, dan akhirnya terluka serta dirawat di rumah sakit.
Bekasi, IDN Times - Seorang maling berinisial R (25), tewas diamuk warga usai tertangkap basah mencuri sepeda motor di Kampung Kukun, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/10/2024). R beraksi pada siang hari.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudi Wiransyah Setiono mengatakan, R beraksi dengan rekannya berinisial S (27). R merusak kunci sepeda motor korban dan mendorongnya ke jalan.
"Pada saat yang bersamaan juga datang paman korban yang datang setelah salat dzuhur, dia (paman korban) melihat pelaku yang tidak dikenalnya mengendarai sepeda motor milik keponakannya," kata Rudi di Bekasi, Kamis (17/10/2024).
1. Pelaku tewas diamuk massa

Saat itu, paman korban reflek menendang sepeda motor hingga pelaku terjatuh. Pelaku lalu mencoba melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor curian tersebut.
"(Saksi) Reflek menendang bagian motor dengan kaki kiri si saksi ini sehingga pelaku terjatuh yang membawa motor tersebut, jatuh dan melarikan diri," jelas Rudi.
Paman korban pun saat itu berteriak maling sehingga membuat kedua pelaku panik. Pelaku R mencoba menghindari kejaran massa dengan memasuki rumah warga.
Namun, upaya pelarian itu gagal. Warga memergoki pelaku di tempat persembunyiannya.
"Kemudian pada saat itu warga melakukan upaya untuk menangkap pelaku sehingga akhirnya pelaku yang melawan meninggal dunia di lokasi kejadian," jelasnya.
2. Pelaku lainnya bersembunyi di dalam toilet

Sementara, pelaku S yang berperan sebagai joki juga bersembunyi dari kejaran massa. Ia masuk ke salah satu toilet milik warga. Namun, S juga tertangkap.
Saat hendak ditangkap, S melukai salah satu warga bernama Sumarno (47), menggunakan pisau. Akibat sabetan itu, Sumarno menderita luka di kepala dan dada.
"Saudara S melakukan upaya kekerasan yakni dengan membacok warga tersebut di bagian tubuh dada di atas perut kemudian bagian kepala," katanya.
3. Pelaku S ditangkap warga

S yang sudah terkepung massa juga harus menerima tonjokan dari warga. S menderita luka dan dirawat di rumah sakit.
"Karena kondisi pelaku terluka kita bawa ke rumah sakit dan yang satu meninggal dunia kita bawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," jelas Rudi.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa kunci T, dua pistol mainan jenis dompis, sepeda motor korban, dan sepeda motor yang digunakan pelaku.