Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timnas AMIN Pertanyakan Keputusan KPU soal Debat Cawapres Tak Terpisah

Tiga capres yang berlaga di pemilu 2024. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mempertanyakan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang memutuskan, sesi debat khusus cawapres tak digelar secara terpisah dalam lima sesi debat. 

Co-Captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh mengungkapkan, pihaknya bersama tim dua pasangan calon (paslon) lainnya sempat rapat bersama KPU pada 29 November 2023 lalu. 

Dia mengatakan, saat itu masih ada dua agenda yang belum diputuskan, termasuk salah satunya adalah komposisi debat apakah ada debat khusus capres atau cawapres. KPU, kata dia, akhirnya meminta tiap-tiap tim ketiga paslon untuk mengajukan surat usulan ke KPU. 

"KPU berjanji untuk mengadakan rapat dengan tim dari tiga paslon untuk memutuskan, dan kami sendiri sudah kirimkan surat usulan tersebut,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).

1. KPU tak undang lagi tim 3 paslon untuk putuskan format debat

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Namun pada kenyataannya, KPU justru mengumumkan komposisi debat tanpa mengundang terlebih dahulu tim dari ketiga paslon, sehingga apa yang diusulkan kepada KPU tidak jelas kelanjutannya.

“Lah ini kok tiba-tiba KPU sudah mengumumkan modelnya seperti itu tanpa mengundang kami lagi untuk rapat, padahal usulan kami bisa dibuka, usulan kami jelas seperti apa bahwa ada debat berpasangan ada debat khusus capres atau cawapres sendiri-sendiri,” kata Nihayatul.

Menurut dia, keputusan KPU terkait format debat diambil tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan tim dari masing-masing ketiga pasangan calon.

“Jadi itu mekanismenya, KPU sudah melanggar janjinya untuk mekanismenya, di mana mekanisme sebenarnya kita akan rapat lagi untuk memutuskan. Ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kita lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” kata dia.

2. Pasangan AMIN siap hadapi segala bentuk format debat

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mendaftar sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2024 ke Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Nihayatul menilai, seharusnya KPU menghormati kesepakatan yang sudah dibuat bersama tim dari ketiga paslon. Kendati demikian, Nihayatul memastikan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 siap dengan apapun bentuk komposisi debat yang akan digelar KPU.

“Kita selalu siap, kita yakin dengan paslon kita mau seperti apapun komposisinya, capres dan cawapres kita siap,” ujar dia.

3. Cak Imin sesalkan KPU tiadakan sesi khusus debat cawapres

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berziarah ke makam mantan Ketua DPR Taufik Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (25/9/2022) (IDN Times/Aryodamar)

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyesalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) meniadakan sesi debat khusus cawapres. Cak Imin ingin sesi debat khusus cawapres digelar sebagaimana pada Pilpres 2019 lalu. 

"Pasti kita ingin berharap itu (adanya debat khusus cawapres)," kata Cak Imin setelah menghadiri Mukernas III MUI di Ancol, dikutip Sabtu (2/11/2023).

"Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi, tentu kita menyesal itu terjadi tidak seperti lima tahun yang lalu," kata dia.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, debat merupakan bagian dari transparansi dari rencana dan gagasan yang dimiliki oleh masing-masing kandidat.

Menurut dia, kalau pemilu mau berjalan baik maka perlu ada ruang bagi masing-masing kandidat untuk menyampaikan gagasan dan program yang akan dibawa pada Pemilu 2024 nanti.

"Kalau pemilu ini mau baik, ya kita adu gagasan adu Program, adu ide kita siap melakukan itu. Tapi KPU kita tunggu supaya lebih terbuka," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Amir Faisol
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us