Timnas AMIN Sayangkan Dua Paslon Tutup Kampanye Akbar di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Situasi lalu lintas di DKI Jakarta diperkirakan bakal mengalami kemacetan parah pada Sabtu (10/2/2024). Sebab, dua pasangan calon bakal menutup kampanye akbar mereka di DKI Jakarta.
Paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin akan menutup kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS). Sedangkan, paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran bakal berkampanye di Gelora Bung Karno. Muncul tanda tanya mengapa bisa dua paslon menutup kampanye akbar di satu area yang sama.
Sekretaris Deputi Teritorial Timnas AMIN, Herry Dharmawan juga mengaku heran dengan sistem kampanye yang menempatkan kedua paslon menutup kampanye akbar di DKI Jakarta. Padahal, bila merujuk ke pengaturan awal zonasi yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka jatah kampanye 10 Februari 2024 menjadi milik paslon AMIN.
Zona awal KPU di 10 Februari menuliskan bahwa paslon AMIN akan menutup kampanye akbar di zona B. Di zona tersebut, DKI Jakarta termasuk salah satu areanya.
"AMIN (berkampanye tanggal 10 Februari) di zona B, yang ada wilayah Jakartanya. Sedangkan, pasangan nomor urut dua, sebenarnya ada di zona C yakni di Jabar dan Jawa Timur," ujar Herry ketika memberikan keterangan pers di Jakarta pada Kamis (8/2/2024).
Lalu, mengapa berujung dua paslon menutup kampanye akbar di area yang sama?
1. Tim dari paslon dua minta kampanye pamungkas di GBK karena sudah terlanjur pesan tempat

Lebih lanjut, Herry menjelaskan di dalam rapat yang digelar pada 14 Januari 2024 lalu, tim paslon nomor urut dua meminta pengecualian untuk tiga hari terakhir kampanye akbar.
"Saat dilakukan rapat pembahasan bersama tim dari tiga paslon, tim (nomor urut) dua minta pembagian di tiga hari terakhir masa kampanye tidak menggunakan aturan zonasi. Karena sudah terlanjur booking dan membayar venue di GBK," kata dia.
Di dalam rapat itu akhirnya ditempuh jalan tengah. Alhasil, KPU memberikan ruang bagi kedua paslon untuk tetap bisa berkampanye di hari yang sama di Jakarta.
Paslon nomor urut satu menempati JIS. Sedangkan, paslon nomor urut dua menempati GBK.
2. Orang akan tetap datang ke JIS meski ada upaya untuk menghalangi

Sementara, Ketua pelaksana harian tim nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Sudirman Said, meyakini orang tetap akan berbondong-bondong datang ke Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (10/2/2024) meski upaya penghalangan masih terjadi. Salah satu upaya penghalangan itu berupa pembatalan bus secara sepihak oleh pihak perusahaan. Padahal, sejumlah bus sudah disewa dan biaya sewanya sudah dibayar lunas.
"Semua orang akan datang (ke JIS) dan ikut serta dengan cara apapun. Mau ada yang dihalangi naik bus, naik motor, hingga kendaraan umum. Dia akan sewa segala macam. Jadi, kumpul akbar besok adalah bentuk apresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat dari awal," ujar Sudirman di Hotel Grand Melia, Jakarta Selatan pada 7 Februari malam.
Pesan kedua yang ingin disampaikan melalui kumpul akbar pada Sabtu esok adalah membangun optimisme. AMIN ingin menampilkan para pendukungnya yang bersemangat dan memiliki perilaku baik.
Lebih lanjut, pesan ketiga yang hendak disampaikan oleh Anies-Muhaimin lewat kumpul akbar yaitu seruan atau call for action bagi para pendukung untuk mengambil tindakan nyata.
"Tindakannya apa? Ya, pada 14 Februari 2024, hari Rabu, berbondong-bondong lah ke TPS," kata dia.
Selain itu, Anies bakal menyampaikan pidato yang merangkum semua perjalanannya sejak awal dalam proses pencapresan. Baik itu yang ia alami dan rasakan selama satu tahun terakhir.
"Pasti dia akan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Itu kan acara berlangsung enam jam. Jadi, pasti akan ada hiburan, atraksi. Itu akan menjadi refleksi bahwa kita akan menampilkan semua elemen kebudayaan," tutur Sudirman lagi.
3. Anies dorong yang tak kebagian tiket kumpul akbar tetap datang ke JIS

Sementara, melalui akun media sosialnya, Anies mengimbau agar warga yang tidak kebagian tiket kumpul akbar agar tetap mendatangi JIS. Sebelumnya, pihak panitia menetapkan sistem tiket untuk bisa masuk ke JIS.
Tiketnya sendiri tidak dikenai biaya apapun. Tetapi, hal tersebut diberlakukan agar bisa teratur. Namun, Anies mengaku terkejut sebab ada 3,5 juta orang antre di situs yang sudah disediakan untuk bisa mendapatkan tiket.
"Saya kaget sekali karena situs tiketnya diakses sampai lebih dari 3,5 juta kali dalam waktu beberapa puluh menit saja. Ini mengalahkan pemesanan tiket Coldplay. Luar biasa! Ini pertanda animo yang luar biasa besar," kata Anies di aku YouTube pada hari ini.
"Bagi yang tidak mendapat tiket bagaimana? Tetap datang! Tetap dukung gerakan perubahan. Tetap hadir di JIS. Tetap, penuhi di JIS baik di dalam maupun di luar wilayah JIS," katanya lagi.
Ia menambahkan tiket yang sudah dilepas hanya untuk mengukur animo, manajemen massa, dan memberikan kesempatan bagi warga untuk mencari tempat duduk lebih awal. Namun, bukan penanda boleh atau tidaknya ikut acara.
"Jadi, tanpa tiket pun, bisa ikut. Yang punya tiket bila sampai jam 06.30 WIB tidak menggunakan tiketnya, maka kursinya kosong. Kursi kosong itu boleh ditempati oleh siapa saja," tutur dia.