TKN Prabowo-Gibran: Banyak Salah Tafsir Pernyataan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Wakil Komandan Alpha Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar, mengatakan ada kesalahpahaman masyarakat menafsirkan pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo bahwa presiden boleh berkampanye.
Pernyataan ini disampaikan dalam program talkshow series pemilu dan politik #GenZMemilih, yang disiarkan langsung IDN Times di kanal YouTube, Senin (29/1/2024).
“Saya kan juga tidak mengatakan bahwa presiden pasti akan kampanye, kita kan tidak tahu. Karena presiden belum mempergunakan haknya sebagaimana diatur oleh Pasal 299 untuk kampanye,” kata Fritz.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan presiden boleh berkampanye dan memihak pada pasangan calon tertentu pada pemilu, dengan catatan tidak melanggar aturan.
1. Serangan bertubi-tubi kepada paslon 02

Fritz juga menyinggung soal bansos yang sempat menjadi buah bibir masyarakat kala pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkampanye. Pada saat bersamaan, pejabat negara juga banyak yang bagi-bagi bansos.
“Jadi yang melaksanakan bansos itu banyak, cuma kebetulan pada saat beliau sedang melakukan bansos itu pula yang masuk ke TV, itu pula yang diangkat-angkat. Tapi pada saat gubernur-gubernur atau pun bupati wali kota di tempat lain membagikan bansos, apakah itu juga diangkat?” tanyanya.
Fritz menegaskan bahwa bansos adalah bagian dari program kerja pemerintah Indonesia sedari lama, dan sudah disepakati seluruh fraksi DPR dari berbagai partai politik.
2. Belum ada informasi Jokowi akan ikut kampanye

Fritz mengaku tidak mengetahui, apakah Presiden Jokowi akan menggunakan cuti untuk menyatakan dukungannya pada salah satu paslon secara terbuka.
“Apabila teman-teman melihat bahwa ada sebuah pelanggaran yang terjadi, silakan mempergunakan hak yang digunakan oleh undang-undang,” tuturnya.
Menanggapi terkait adanya konflik kepentingan Jokowi dengan cawapres nomor urut dua yang juga anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, Fritz menyatakan, Jokowi hanya menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan tentang aturan presiden berkampanye, bukan menyatakan dirinya akan ikut berkampanye.
3. Paslon 02 diklaim satu-satunya kandidat yang melibatkan generasi muda

Fritz mengklaim hanya pasangan Prabowo-Gibran yang melibatkan sosok yang merepresentasikan anak muda untuk duduk dalam kursi pemerintahan. Hal ini menjadi bentuk kepercayaan paslon 02 terhadap kapasitas yang dimiliki generasi penerus bangsa.
“Orang muda punya sesuatu yang mungkin kami para senior, yang bisa mengerti kemana visi-misi Indonesia akan dibawa,” kata mantan Anggota Bawaslu RI itu.
Diketahui, talkshow GenZMemilih episode 56 bertema “Polemik Presiden Ikut Kampanye, Siapa Untung, Siapa Buntung” turut dihadari Jubir Timnas AMIN Eva Kusuma Sundari, Jubir TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim, dan Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Violla Reininda.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.