Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekjen Kemnaker: Perlu SDM Unggul Hadapi Teknologi AI

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi (Dok. Kemnaker)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi (Dok. Kemnaker)

Kuwait, IDN Times – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat di Indonesia akan memberikan banyak manfaat terutama di sektor lapangan pekerjaan.

1. Tantangan tersendiri dalam menyiapkan SDM Indonesia

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. (Dok. Kemnaker)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. (Dok. Kemnaker)

Akan tetapi, selain memberikan manfaat di sektor ketenagakerjaan, teknologi Artificial Intelligence (AI) juga menjadi tantangan tersendiri dalam menyiapkan SDM Indonesia yang unggul untuk cepat beradaptasi terhadap perkembangan Artificial Intelligence (AI). 

"Untuk itu, diperlukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan keterampilan SDM dalam menghadapi perkembangan teknologi AI," ucap Sekjen Anwar ketika menjadi pembicara secara virtual pada Forum Sinergi UGM Kagama, yang mengambil tema Menyiapkan Tenaga Kerja untuk Memaksimalkan Manfaat Artificial Intelligence, Minggu (1/10/2023).

2. Teknologi AI juga membuka peluang baru

pxfuel
pxfuel

Anwar membeberkan, teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sementara di sisi lain dapat menggantikan beberapa pekerjaan yang dulunya dilakukan manusia. Hal Ini dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja di beberapa sektor. 

"Namun, teknologi AI juga membuka peluang baru untuk pekerjaan di sektor teknologi, seperti data analyst, data scientist, dan machine learning engineer," ujarnya.

3. Perusahaan harus mengembangkan keterampilan baru

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. (Dok. Kemnaker)
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. (Dok. Kemnaker)

Anwar menambahkan, meskipun teknologi AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia, tetapi membuka peluang baru di sektor teknologi. 

"Oleh sebab itu, perusahaan harus mengembangkan keterampilan baru untuk bersaing di era digital yang semakin maju," tutupnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ezri Tri Suro
EditorEzri Tri Suro
Follow Us