Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Unik, Jemaah Haji Lansia Tandai Kopernya Pakai Sandal Cucu

Jemaah lansia menandai kopernya dengan sandal cucu (IDN Times/Sunariyah)

Madina, IDN Times - Jemaah haji memiliki cara masing-masing untuk menandai kopernya agar tidak tertukar dengan koper jemaah lainnya. Maklum, dalam kedatangan satu kelompok terbang (kloter), jumlah jemaahnya bisa mencapai 390 orang. Sehingga dapat dibayangkan ketika koper-koper yang seragam bentuk, warna, dan ukuran itu ditumpuk, tidak mudah untuk bisa cepat-cepat menemukan koper kita sendiri.

Kemungkinan karena hal ini juga, jemaah haji pun menandai kopernya dengan berbagai cara. Tak jarang dari mereka menggunakan cara unik. Seperti yang dilihat IDN Times, seorang jemaah haji lanjut usia dari embarkasi Aceh kelompok terbang (kloter) 8, menandai kopernya dengan sandal cucunya. 

1. Nenek Zainabon tandai kopernya dengan batok kelapa

Jemaah haji lansia tandai kopernya dengan batok kelapa (Dok. MCH Kemenag)

Sandal kecil berwarna merah itu digantung di pegangan koper, dan hanya sebelah. "Punya cucu saya buat tanda koper," kata kakek pemilik koper tersebut saat ditanyakan soal keberadaan sandal yang hanya sebelah itu.

Lain lagi dengan nenek bernama Zainabon umar bin Hasan. Jemaah yang juga berasal dari embarkasi Aceh kloter 8 ini menandai kopernya dengan batok kelapa.

"Biar koper saya lain dari jemaah lain dan mudah ditandai," ujar jemaah lansia berusia 80 tahun tersebut saat ditanya keberadaan batok kelapa itu, Rabu (31/5/2023), di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah. 

"Kalau tanda dengan kain sudah banyak yang buat, maka saya berpikir dengan batok kelapa karena tidak umum dan banyak di kampung saya batok kelapa," lanjutnya.

2. Mempersiapkan batok kelapa selama sebulan

Kedatangan Jemaah Haji 2023 Kloter Kedua, Embarkasi Solo pada Rabu (24/5/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Nenek Zainabon mengaku mempersiapkan batok kelapa itu selama sebulan. "Jadi dimana pun koper saya ini ketika hendak diambil tinggal melihat tandanya saja batok," ucap nenek Zainabon sambil tersenyum.

Nenek Zainabon mengaku menandai kedua kopernya, yakni koper besar dan koper kecil, dengan batok kelapa. Ia bersyukur dan bahagia tiba di Madinah dalam kondisi sehat, bisa berjalan tanpa kursi roda meski pelan-pelan.

Jemaah haji yang lain umumnya menandai kopernya menggunakan pita warna-warni, kain, dan juga foto berukuran besar.

3. Jemaah lansia di kloter 8 BTH berjumlah 180 orang

Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara AMMA, Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Jemaah haji embarkasi Aceh (BTJ) kloter 8 tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah, pada Rabu (30/5/2023) pukul 10.30 waktu Arab Saudi.

Ketua kloter BTJ 8 Munzir mengatakan, jemaahnya 386 termasuk petugas. Dari jumlah itu, sebanyak 180 orang merupakan lansia, dimana yang menggunakan kursi roda sebanyak 19 orang, namun yang membawa dari Tanah Air hanya 3 jemaah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us