Usai Viral Main Game, Anggota DPRD DKI: Tolong Saya Dipanggil Partai

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega mengaku, langsung dipanggil Partai PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengklarifikasi videonya yang tengah bermain game saat rapat paripurna berlangsung, di Gedung DPRD, Kamis (20/7/2023).
"Tolong dong aku kan lagi banyak masalah, jangan ditambah lagi dong! Jangan jadi fitnah dong, aku capek ini. Kasihan lah sama aku. Ini aku dipanggil partai," kata dia saat dikonfirmasi awak media.
1. Cinta Mega main game Candy Crush karena bosan menunggu

Meski demikian, dia mengakui bahwa dirinya memainkan game. Namun ia memastikan bahwa game yang dimainkannya bukan game slot. Dia mengklaim bermain game puzzle Candy Crush sebelum rapat dimulai.
"Tadi kita nunggu kelamaan, nunggu paripurna (dimulai), aku tadi main Candy Crush sebelum paripurna. Terus main yang Beer House itu, gak ada itu main slot-slot judi," ujarnya.
2. Hanya nunjukin Candy Crush yang lucu

Cinta Mega mengatakan, rapat yang sedianya digelar pukul 13.00 WIB itu molor sampai pukul 14.00 WIB. Oleh karena itu, untuk mengisi kebosanan, dia pun memilih untuk bermain game. Dia juga mengaku lupa mematikan permainan saat rapat dimulai.
"Aku pas paripurna, lupa matiin. Aku ada bukti foto-foto kok aku ngedengerin paripurna, gak main, kan ditaruh di meja. Tolong dong!" kata Anggota Komisi C tersebut.
"Orang saya cuma nunjukin ke teman, Candy Crush gitu, lucu ini game-nya, kan tadi juga gak main kok," ungkapnya.
3. Cinta Mega main games selama rapat paripurna

Aksi tidak terpuji Cinta Mega itu terjadi saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta dengan agenda Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.
Cinta Mega yang mengenakan baju merah muda ini diduga memainkan game slot saat acara berlangsung. Pantauan IDN Times, Cinta Mega sudah memainkan game di iPad saat rapat paripurna dibuka oleh Wakil DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. Hal itu berlangsung sampai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan laporan.