Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Polantas Kawal Mobil Bawa Anak Sakit, Diadang hingga Adu Mulut

WhatsApp Image 2025-07-08 at 3.22.34 PM.jpeg
Pengemudi ini mengadang patwal polisi yang kawal mobil bawa anak sedang sakit di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Dalam video viral, seorang pengendara protes keras karena merasa tidak adil mobil pribadi dikawal. Polantas menjelaskan bahwa yang dikawal adalah anak sakit.
  • Ayah dari anak sakit turun dari mobil dan menjelaskan situasinya. Protes dari pengendara lain tetap berlanjut dan menyarankan menggunakan ambulans.
  • Sikap tenang dan penuh empati dari anggota Polantas mencuri simpati publik. Ia menyampaikan bahwa kondisi darurat bisa menimpa siapa saja, termasuk yang memprotes.

Bogor, IDN Times - Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang polisi lalu lintas (Polantas) dari Polres Bogor yang tengah mengawal kendaraan pribadi berisi anak sakit menjadi viral. Namun, aksi kemanusiaan tersebut justru mendapat protes dari pengendara lain yang merasa tidak adil.

Pengawalan ini bukanlah aksi sembarangan. Menurut KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, pengawalan dilakukan berdasarkan laporan resmi dari Bogor Siaga 112.

“Anggota kami Aiptu Dulyani menerima informasi dari TMC Satlantas Polres Bogor yang sebelumnya mendapat laporan dari Bogor Siaga 112. Pelapor bernama Bapak Bobby menyampaikan bahwa anaknya sakit dan terjebak kemacetan,” jelas Iptu Ardian, Selasa (8/7/2025).

1. Diprotes pengendara lain yang tak terima mobil sipil dikawal

WhatsApp Image 2025-07-08 at 3.22.34 PM (1).jpeg
Mobil membawa anak sakit di Puncak, Bogor, dikawal polantas, namun malah diadang pengemudi lain (Dok. Istimewa)

Dalam video yang beredar, tampak seorang pengendara turun dari mobil dan memprotes keras tindakan pengawalan terhadap mobil pribadi.

“Kenapa ngawal sipil? Ini ada protokolernya. Saya dari sana sudah 4 jam! Semua ikut aturan!” teriak pengendara tersebut dengan nada tinggi.

Namun, Polantas mencoba menjelaskan bahwa yang dikawal adalah anak yang sedang sakit.

“Bapak tahu nggak yang saya kawal siapa? Coba silakan dilihat,” jawab Aiptu Dulyani tenang namun tegas.

2. Orang tua anak sakit menjelaskan kondisi mendesak

Situasi lalu lintas di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat pada libur Paskah, Minggu (20/4/2025) sore. (Linna Susanti/IDN Times).
Situasi lalu lintas di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat pada libur Paskah, Minggu (20/4/2025) sore. (Linna Susanti/IDN Times).

Mendengar protes tersebut, ayah dari anak yang sakit pun ikut turun dari mobil dan menjelaskan situasinya.

“Anak saya lagi sakit, lu ngerti enggak?” katanya dengan emosi.

Protes dari pengendara lain tetap berlanjut dan menyarankan menggunakan ambulans.

“Pakai ambulans, pakai ambulans!” serunya.

Polantas kembali menjawab, “Iya kalau misalkan ada ambulans, kalau nggak ada? Ayo! Janganlah begitu.”

3. Kondisi darurat

Ilustrasi - Lalu lintas kendaraan jalur Puncak Bogor, di Simpang Gadog, Rabu (29/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Ilustrasi - Lalu lintas kendaraan jalur Puncak Bogor, di Simpang Gadog, Rabu (29/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Sikap tenang dan penuh empati dari anggota Polantas justru mencuri simpati publik. Ia menyampaikan bahwa kondisi darurat bisa menimpa siapa saja, termasuk yang memprotes.

“Suatu saat bapak kena macet, anak bapak sakit tengah-tengah jalan, cari ambulans kalau memang ada,” kata Aiptu Dulyani.

Setelah dijelaskan, pengendara yang memprotes akhirnya memahami situasi dan melanjutkan perjalanan, sementara mobil yang membawa anak sakit terus dikawal ke RS Siloam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us