Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wacana Bangun Pulau Kucing Dikritik, Pramono: Masih Dikaji

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat launching Benyamin Awards di Balai Kota, Selasa (3/6/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, masih menimbang proyek Pulau Kucing di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
  • Pemprov DKI belum mengambil keputusan final terkait rencana tersebut dan masih melakukan kajian dampak serta manfaatnya.
  • Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak melanjutkan rencana membuat pulau kucing di Kepulauan Seribu karena berisiko mengganggu ekosistem di sana.

Jakarta, IDN Times - Rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk membangun Pulau Kucing di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu menuai kritikan. Menanggapi hal tersebut, Pramono menyatakan bahwa dirinya terbuka terhadap masukan dan menegaskan bahwa proyek ini masih dalam tahap kajian.

"Yang pertama, saya jawab kritikan. Jadi, kalau dikritik, malah makin baik. Gak apa-apa. Saya orang yang mendengar kritikan. Kritik itu adalah label sehat," ujar Pramono di Balai Kota, Selasa (3/6/2025).

1. Rencana Pulau Kucing masih dikaji

Ilustrasi Kucing Liar/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI belum mengambil keputusan final mengenai rencana Pulau Kucing. Menurutnya, pihaknya sedang menimbang secara matang dampak serta manfaat dari proyek tersebut.

"Kalau memang tidak masuk akal, kebijakan itu jangan dipaksakan. Kami sekarang sedang mengkaji itu. Kan ini belum diputuskan. Sedang dalam kajian. Ketika sudah dikaji untung ruginya lebih banyak mana, manfaatnya di mana baru kemudian kita putuskan," lanjutnya.

2. Target sterilisasi 22 ribu kucing

Pramono dapat penghargaan MURI terkait sterilisasi kucing terbanyak. (instagram.com/pramonoanungw)

Sisi lain, Pramono akan tetap melanjutkan sterilisasi kucing agar populasi di Jakarta menurun karena kucing cepat beranak-pinak.

"Maka sterilisasi itu akan tetap kita lanjutkan. Maka kami mentargetkan 22 ribu pada tahun ini. Mudah-mudahan dengan sterilisasi itu, populasi kucing di Jakarta menurun. Termasuk di Balai Kota, saya terus terang, hampir setiap hari saya cek. Mereka lebih bersih daripada kucing-kucing yang ada,"ucapnya.

3. Kucing ganggu ekosistem di Pulau Tidung

Ilustrasi Kucing Liar/IDN Times Dini Suciatiningrum

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak meneruskan rencana membuat pulau kucing di Kepulauan Seribu. Rencana ini dinilai berisiko mengganggu ekosistem di sana, terutama di Pulau Tidung Kecil yang akan digunakan sebagai lokasi pulau tematik kucing. 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, yang juga dikenal masyarakat sebagai pegiat kesejahteraan hewan ini mengingatkan bahwa kucing adalah predator alami bagi satwa liar, terutama burung.

“Padahal pada 2019 Dinas KPKP Jakarta pernah melepasliarkan burung-burung kutilang di Pulau Tidung Kecil untuk konservasi spesies tersebut,” ungkap Francine.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Dini Suciatiningrum
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us