Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamendagri Harap Retreat ke-2 Kepala Daerah Bisa Diadakan Bulan Mei

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya ketika berada di kediaman Ketua MPR, Ahmad Muzani. (www.instagram.com/@ahmadmuzani2)
Intinya sih...
  • Retret gelombang kedua bagi kepala daerah segera diadakan dalam waktu dekat.
  • Kementerian Dalam Negeri masih memantapkan konsep retret gelombang kedua, menunggu tindak lanjut dan lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
  • Puluhan kepala daerah yang ikut retret gelombang kedua ini adalah mereka yang belum mengikuti retret di gelombang pertama pada periode 21-28 Februari 2025 lalu di Akademi Militer, Magelang.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya mengatakan retreat atau retret gelombang kedua bagi kepala daerah segera diadakan dalam waktu dekat. Bima berharap retret gelombang kedua digelar pada Mei mendatang. Ia memperkirakan akan ada 52 kepala daerah terpilih dalam pilkada 2024 yang ikut retret gelombang kedua. 

"Diperkirakan akan ada 52 kepala daerah yang akan ikut. Kami sudah berikan opsi-opsinya. Bisa saja (diadakan) di Magelang atau di tempat lain. Salah satunya adalah di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Bandung," ujar Bima ketika dikonfirmasi pada Rabu (23/4/2025). 

Ketika ditanyakan apakah sudah dapat tanggal pasti di bulan Mei untuk retret gelombang kedua, Bima mengaku belum dapat memastikan. "Belum ada kepastian (jadwal). Masih menunggu waktu yang pas dan disesuaikan dengan agenda pemerintahan. Mudah-mudahan bisa di bulan Mei," tutur dia. 

Ia menambahkan Kementerian Dalam Negeri masih memantapkan konsep retret gelombang kedua. Meski begitu, kata Bima, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah menyetujui konsep yang telah disusun. 

1. Kemendagri menunggu arahan langsung dari Prabowo untuk tindak lanjut

Para kepala daerah jalani ibadah di retret pembekalan (Puspen Kemendagri)

Lebih lanjut, Bima mengaku masih belum bisa menjelaskan lebih detail sebab, pihaknya masih menunggu tindak lanjut dan lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. 

"Retret kedua konsepnya sudah selesai. Kami menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan, termasuk Bapak Presiden. Pak Menteri Dalam Negeri sudah menyetujui konsepnya," kata Bima. 

"Tinggal kami finalisasi terkait dengan hal-hal yang sifatnya lebih teknis sebetulnya seperti jadwalnya kapan, yang mana yang kira-kira sesuai dengan jadwal kepala daerah," imbuhnya. 

2. 52 kepala daerah yang ikut retret gelombang kedua tak ada yang berasal dari Pulau Jawa

Ilustrasi kepala daerah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Puluhan kepala daerah yang ikut retret gelombang kedua ini adalah mereka yang belum mengikuti retret di gelombang pertama pada periode 21-28 Februari 2025 lalu di Akademi Militer, Magelang. Pada gelombang kedua ini, peserta retret kepala daerah paling banyak adalah bupati dan wakil bupati, yang mencapai 43 orang.

Sementara, tiga orang merupakan wali kota dan wakil wali kota, dan enam orang gubernur serta wakilnya. Tidak ada satupun dari kepala daerah itu yang berasal dari Pulau Jawa. 

3. Megawati izinkan kepala daerah dari PDIP ikut retret gelombang kedua

Megawati Soekarnoputri saat hadiri pertunjukan teater musik bertajuk 'Imam Al-Bukhari dan Sukarno' yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025) malam (dok. PDIP)

Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri telah memberikan izin kepada para kadernya yang menjadi kepala daerah dan belum ikut retret di gelombang pertama, ikut di gelombang selanjutnya. Sebelumnya, Megawati meminta agar kader PDIP yang terpilih jadi kepala daerah tak ikut retret di Magelang. Instruksi itu disampaikan usai Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Instruksi terbaru yang membolehkan kader PDIP ikut retret disampaikan oleh juru bicara, Ahmad Basarah. Basarah menjelaskan, instruksi terbaru ini merujuk kepada Surat Edaran Mendagri Nomor 200.5/628/SJ per 11 Februari 2025 sekaligus pernyataan resmi Wamendagri Bima Arya.

"Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Ketua Umum PDI Perjuangan telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan beberapa hal sebagai berikut," ujar Basarah ketika memberikan keterangan pers pada 25 Februari 2025 lalu di kantor DPP PDIP. 

"Sebagaimana Surat Edaran Menteri Dalam Negeri yang salah satu poinnya menyatakan bahwa retret akan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) angkatan, maka bagi Kepala Daerah PDI Perjuangan yang belum mengikuti retret dapat mengikuti kegiatan retret angkatan ke-2," imbuhnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Anata Siregar
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us