Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamenkomdigi Beberkan Upaya RI Manfaatkan AI di London Tech Week

komdigi london tech week.jpg
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat menghadiri London Tech Week 2025, Senin (9/5/2025), (Dok. Komdigi)
Intinya sih...
  • Pemerataan infrastruktur digital melalui perluasan broadband dan cloud. Meski begitu, pemerintah masih mempunyai hambatan dalam merealisasikan pemerataan infrastruktur digital di seluruh wilayah.
  • Perluas peran Indonesia dalam pengembangan teknologi Diharapkan, forum internasional seperti London Tech Week dapat membangun kolaborasi supaya Indonesia tidak sekadar sebagai pengguna teknologi, tetapi juga berperan sebagai mitra dalam proses pengembangannya.
  • Diharapkan, forum internasional seperti London Tech Week dapat membangun kolaborasi supaya Indonesia tidak sekadar sebagai pengguna teknologi, tetapi juga berperan sebagai mitra dalam proses pengembangannya.

Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan langkah-langkah yang disiapkan Indonesia dalam mengelola pengembangan serta pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) saat menghadiri London Tech Week 2025. 

Dalam sesi diskusi bertajuk The Asia Get Together di ajang London Tech Week 2025 pada Senin (9/5/2025), Nezar menjelaskan, pemerintah Indonesia telah mulai memanfaatkan AI untuk memodernisasi layanan publik, mendukung kegiatan pertanian, mereformasi sistem pendidikan, serta meningkatkan inklusi keuangan.


1. Pemerataan infrastruktur digital melalui perluasan broadband dan cloud

audiens london tech week.jpg
London Tech Week 2025, Senin (9/5/2025), (Dok. Komdigi)

Meski begitu, pemerintah masih mempunyai hambatan dalam merealisasikan pemerataan infrastruktur digital di seluruh wilayah. 

"Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, memastikan infrastruktur digital yang merata, dari broadband hingga layanan cloud, di seluruh wilayah perkotaan dan terpencil adalah tugas utama," kata dia dilansir ANTARA, Selasa (10/6/2025). 

2. Membangun SDM unggul melalui pendidikan STEM dan kolaborasi global

london tech week 2025.jpg
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat menghadiri London Tech Week 2025, Senin (9/5/2025), (Dok. Komdigi)

Selain itu, Nezar menekankan inovasi perlu dijalankan bersama dengan sistem tata kelola yang baik. 

"Pendekatan Indonesia berakar pada komitmen ganda: memungkinkan inovasi yang gesit dan melindungi nilai-nilai demokrasi," ujar Nezar sebagaimana tercantum dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa. 

Pemerintah juga memerlukan investasi jangka panjang serta kerja sama internasional untuk menyelenggarakan pendidikan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) demi membangun sumber daya manusia (SDM) yang bertalenta di bidang AI.

Nezar mengungkapkan, pemerintah terus berupaya mengatasi berbagai tantangan serta mengurangi kesenjangan infrastruktur dan layanan sebagai bagian dari usaha pengembangan serta pemanfaatan AI. 


3. Perluas peran Indonesia dalam pengembangan teknologi

dXBsb2Fkcy8yMDI1LzYvMTAvYjViNWJjODEtYzcyNi00M2I4LThhMzktZDRlOTM0MTQ2OGU5LmpwZWc=.jpg
Wamenkomdigi Nezar Patria saat menghadiri London Tech Week 2025, Senin (9/5/2025), (Dok. Komdigi)

Diharapkan, forum internasional seperti London Tech Week dapat membangun kolaborasi supaya Indonesia tidak sekadar sebagai pengguna teknologi, tetapi juga berperan sebagai mitra dalam proses pengembangannya.

"Forum semacam ini memungkinkan kemitraan lintas batas dalam penelitian dan komersialisasi AI, eksperimen regulasi bersama melalui regulatory sandboxes, transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas, hingga mobilisasi modal, karena investor Barat mencari pasar berkembang dengan pertumbuhan tinggi," tutur Nezar. 

London Tech Week 2025, yang berlangsung pada 9 hingga 11 Juni 2025 dan diselenggarakan oleh The UK Asia Grant Foundation, membahas mengenai masa depan teknologi dalam dunia bisnis. 

Dalam diskusi yang digelar pada ajang tersebut, hadir pula Menteri Digital Malaysia Gobind Singh Deo serta Asisten Sekretaris Alih Teknologi, Komunikasi dan Komersialisasi, Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina Napoleon Juanillo sebagai panelis.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us