Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wapres Ma'ruf Ajak Singapura Cari Solusi Dari Dampak Wabah Corona

Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Presiden Singapura Halimah Yacob (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Singapura Halimah Yacob. Dalam pertemuan perdananya itu dihasilkan sejumlah kerja sama. Dua di antaranya di bidang pendidikan dan kesehatan. 

Wapres Ma'ruf memaparkan beberapa usulan mengenai peningkatan kerjasama yang dapat dilakukan dengan Singapura, di antaranya yang pertama pendidikan dan vokasi di pesantren agar dapat terus diperkuat bahkan dikembangkan. Termasuk dengan berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia.

“Saya berharap kerja sama pendidikan yang telah berjalan baik antara kedua negara kita dapat terus dikembangkan,” kata Ma’ruf Amin di Hotel Shangri-la Jakarta pada Selasa (4/2).

Lalu, apakah kedua negara juga tertarik untuk memperkuat kerja sama di bidang penanganan terorisme?

1. Kerjasama interfaith dialogue juga dilanjutkan sebagai upaya menangkal radikalisme

Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Presiden Singapura Halimah Yacob (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Selain kerja sama di bidang pendidikan, Ma'ruf berharap RI-Singapura bisa bekerja sama dalam hal dialog antar agama. Dialog itu sudah dimulai sejak 2018 lalu dan diharapkan terus berlanjut sebagai cara mencegah ancaman paham radikalisme, bahkan aktivitas terorisme. 

Adapula harapan Ma'ruf agar kedua negara bisa bekerja sama di bidang kesehatan masyarakat. Ia lalu memberi contoh tentang merebaknya penyebaran virus corona yang sedang menjadi perhatian warga dunia.

“Kita harus kembangkan kerjasama di bidang penelitian, saling tukar informasi dan teknologi dalam rangka pencegahan dan penanganan kasus-kasus kesehatan. Kerjasama ini tentunya dapat dikembangkan pada tingkat ASEAN,” ungkap Ma'ruf. 

2. Wapres Ma'ruf Amin ceritakan pengalaman pemerintah ketika melakukan evakuasi WNI dari Provinsi Hubei

Ilustrasi - Petugas medis menyemprotkan disinfektan ke WNI yang baru tiba dari Wuhan, China. (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri)

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf pun menceritakan pengalaman Indonesia yang baru memboyong 238 WNI dari Provinsi Hubei, Tiongkok agar mereka tidak terjangkit virus corona. Ratusan WNI itu kini tengah menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Natuna. 

“Indonesia juga terpaksa mengambil langkah-langkah pembatasan penerbangan dan kunjungan dari daratan Tiongkok. Semua kebijakan ini sifatnya sementara sampai situasi normal kembali,” tuturnya.

Ma'ruf mengakui situasi ini sudah pasti bisa berdampak ke perekonomian dunia. Ia kemudian menyarankan agar dicari solusi bagaimana dampak ekonomi bisa berkurang akibat merebaknya virus corona. 

“Kerjasama untuk mengurangi dampak ekonomi akibat merebaknya virus corona juga perlu dipikirkan,” ujar Ma'ruf. 

3. Indonesia dan Singapura punya karakter penduduk yang sama

Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Presiden Singapura Halimah Yacob (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Dalam pertemuan dengan Presiden Singapura tersebut, Ma'ruf juga mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura memiliki masyarakat dengan karakter yang sama, yaitu punya latar belakang yang beragam. Oleh karena itu, toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga kerukunan.

Ma'ruf mengatakan sudah menjadi tugas pemimpin negara untuk meningkatkan rasa saling percaya antar masyarakat. Karena hubungan antar masyarakat adalah pondasi bagi hubungan politik dan ekonomi.

“Kalau masyarakat kita tidak paham satu sama lain maka sulit bagi kita untuk terus memperkuat kerja sama. Masyarakat kita harus memiliki rasa saling percaya antara satu sama lain,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us