Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Jatibening Bekasi Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor

Ribuan Warga Jatibening, Bekasi Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor. (IDN Times/Imam Faishal)
Ribuan Warga Jatibening, Bekasi Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Ribuan warga Kelurahan Jatibening, Kota Bekasi, menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, dengan menggelar pawai obor pada Selasa (18/7/2023) malam. 

Pawai obor yang diinisiasi komunitas Ajag Ijig 08 ini menempuh jarak kurang lebih sejauh 4 km, dan peserta yang mengikuti pawai tersebut dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. 

"Kami dari RW 07 itu semua keluar dari RT 01 sampai RT 05, kalau satu RT itu 300 KK itu di kali lima, bisa 1.500 peserta. Belum lagi tadi ketemu sama warga RW 016," kata Ketua Komunitas Ajag-Ijig 08, Rahman di lokasi.

1. Bersalawat sepanjang jalan

Ribuan Warga Jatibening, Bekasi Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor. (IDN Times/Imam Faishal)
Ribuan Warga Jatibening, Bekasi Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor. (IDN Times/Imam Faishal)

Rahman menjelaskan, sepanjang perjalanan, peserta pawai obor melantunkan salawat diiringi musik marawis. 

"Tadi kami sambil pawai obor sekaligus shalawatan dari awal jalan sampai ke titik awal bershalawat bersama," ungkapnya. 

2. Mengadakan makan bersama

Setelah melakukan pawai obor, warga menggelar makan bersama. (IDN Times/Imam Faishal)
Setelah melakukan pawai obor, warga menggelar makan bersama. (IDN Times/Imam Faishal)

Setelah menempuh perjalanan sejauh 4 km dengan membawa obor, peserta langsung menyantap nasi liwet bersama. Makanan tersebut berasal dari urunan warga sekitar. 

"Setelah pawai obor, kami mengadakan makan bersama, ngeliwet bersama," jelasnya. 

Setelain itu, terdapat juga kuis untuk anak-anak yang bertemakan Tahun Baru Islam, agar lebih memahami tentang ajaran Islam. 

3. Bentuk pelestarian budaya

Ketua Komunitas Ajag-Ijig 08 Rahman. (IDN Times/Imam Faishal)
Ketua Komunitas Ajag-Ijig 08 Rahman. (IDN Times/Imam Faishal)

Rahman juga menceritakan, pawai obor tersebut sudah setiap tahun dilakuan. Hal itu merupakan salah satu cara melestarikan budaya. 

"Iya untuk kegiatan pawai obor ini memang kami kegiatan tahunan, sebelum-sebelumnya kami juga lakukan pawai obor ini, sudah kami lestarikan dari dulu," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us