Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Maluku Suspect Corona, Baru Pulang dari Malaysia

Seorang anggota komite desa memakai masker dan rompi, menghentikan mobil untuk diperiksa saat ia menjaga jalan masuk ke komunitas untuk mencegah warga luar masuk, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, di desa Tianjiaying, pinggiran kota Beijing, Tiongkok, pada 29 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Jakarta, IDN Times - Seorang warga di Maluku diduga terjangkit virus corona. Dilansir melalui Antara warga berinisial BN (19) adalah warga asal desa Sifnana, kecamatan Tanimbar Selatan, kabupaten Kepulauan Tanimbar, provinsi Maluku

BN adalah WNI yang baru saja pulang dari Malaysia lewat Medan pada tanggal 7 Februari 2020. Dia diduga terjangkit virus corona setaleh menjalani periksaan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. PP. Magretti.

1. Pasien mengeluh batuk dan sakit ditulang

Sejumlah penumpang pesawat mengantre di loket imigrasi saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada 6 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Edwin Tomasoa menjelaskan bahwa pasien mengeluh batuk dan mengalami sakit tulang belakang dan sesak nafas.

"Atas laporan ini, tim kami langsung diterjunkan ke rumahnya di Sifnana dan membawa dia ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur penanganannya," kata Tomasoa di Saumlaki, Kamis (13/2)

2. Ditempatkan di ruang VIP

Contoh tampilan layar situs Johns Hopkins (coronavirus.jhu.edu/map)

Tim medis sudah mengambil spesimen awal seperti usapan kerongkongan atau lendir dari BN dan akan dikirim ke Surabaya untuk diteliti lebih lanjut.

Selama menunggu hasil penelitian tersebut, pasien akan dikarantina di ruangan isolasi VIP RSUD Magretti selama 14 hari.

Dia baru bisa dipulangkan jika hasilnya tidak membuktikan adanya infeksi virus corona.

3. Teman asramanya terjangkit virus corona

Anggota tim medis yang ditugaskan untuk memindahkan pasien diduga atau positif virus corona baru ke lokasi perawatan yang ditentukan memakai baju pelindung di Kunming, provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Tim Dinkes menjelaskan bahwa ketika berada di Malaysia, ada seorang teman asrama BN yang terjangkit virus Corona dan dia sempat dikarantina bersama teman-temanya untuk menjalani pemeriksaan serta pengobatan

Namun saat itu dia dinyatakan bebas virus, dan dipulangkan ke Indonesia melalui Medan.

4. Masih dalam batas normal dan belum ada indikasi lain

Petugas dari laboratorium penelitian penyakit infeksi Prof DR Sri Oemijati, Selasa (11/2) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Direktur RSUD Dr.PP Magretti dr. Fulfully Ch. Nuniary menjelaskan bahwa kondisi pasien masih dalam batas normal dan belum ada indikasi lain.

"Hasil pemeriksaan fisik oleh dr. Novita Tilukay menyebutkan bahwa pasien masih dalam batas normal dan belum ada indikasi lain. Harusnya dokter melanjutkan dengan pemeriksaan sputum atau pemeriksaan dahak" ujar dia.

5. Pihak RSUD masih periksa keluhan sesak nafas yang dialami BN

Pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Fulfully memastikan bahwa keluhan sesak nafas yang dilaporkan BN tidak benar, maka dari itu BN diajak bercerita tentang riwayat sakitnya. Di mana yang paling dikeluhkan adalah sakit tulang belakang.

"Besok kami akan minta alat dari Ambon untuk pengiriman Sputum ke Surabaya. Kita akan menunggu hasil laboratorium. Jika dalam pemeriksaan laboratorium dan ditemukan virus Corona baru pasien bisa dinyatakan positif terjangkit virus Corona" katanya.

Fulfully juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih mencurigai keluhan sesak nafas pasien ada korelasinya dengan kasus Corona.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us