Warga Takut Melintas Rumah Lokasi Pembunuhan Berantai Bekasi

Bekasi, IDN Times - Tempat kejadian perkara (TKP) penemuan satu keluarga yang tergeletak diracun di wilayah RT 2 RW 3, Kelurahan Ciketingudik, Bantargebang, Kota Bekasi, masih menjadi sorotan. Rumah itu kini menjadi lokasi paling ditakuti warga, mengingat kejadian yang menyelimutinya.
Kasus ini memang menggemparkan. Sebab, aksi Wowon Erawan dan komplotannya, begitu sadis. Mereka tak hanya membunuh satu keluarga itu, tapi ada pula korban lain yang sudah dikubur di kawasan Cianjur serta Garut.
1. Pakaian yang diduga milik korban masih tergantung di jemuran

Pantauan IDN Times di lokasi, luas bangunan rumah diperkirakan berukuran 8x10 meter atau seluas 80 meter persegi. Di setiap sisi rumah tersebut, masih terdapat lahan yang belum terbangun.
Tembok depan rumah tersebut juga dilapisi keramik. Di terasnya, masih terdapat beberapa potong pakaian yang masih dijemur, diduga milik korban dan tersangka MDS.
Di halaman belakang juga terdapat tumpukan batu dan beberapa sampah makanan seperti bungkus nasi, makanan ringan, dan kopi.
2. Jadi jarang dilalui orang

Salah seorang warga sekitar, Amat (45), mengaku setelah penemuan satu keluarga yang tergeletak diracun, membuat suasana rumah tersebut jadi mencekam. Jalan di depan rumah itu kini jarang dilalui masyarakat.
"Sebelumnya masih sering orang bolak-balik lewat, tapi sekarang jadi sepi. Tukang dagang juga tidak ada yang lewat," katanya kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Bahkan, dia juga takut jika melewati rumah tersebut saat malam hari. "Saya juga takut kalo pulang malem sendirian. Sebelum kejadian kalau saya lewat malam, cuma depan rumah saja yang terang, dalamnya gelap," jelasnya.
3. Identitas korban yang ditemukan tergeletak

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, mengatakan pada saat itu di dalam kontrakan ditemukan lima orang tergeletak. Satu adalah wanita berinisial AM (40), tiga orang pria berinisial RA (23), MR (17), MDS (34), dan satu anak perempuan NA (5).
Tiga dari lima korban meninggal. Sementara, sisanya masih dirawat.
"Korban AM memiliki dua orang putra yang meninggal itu atas nama RA dan MR, sedangkan NR termasuk putrinya juga. Sedangkan yang masih hidup MDS merupakan ipar dari AM," ujarnya.