Komisi VII DPR Desak Pertamina Kembangkan Pertashop di Daerah 3T

Hingga 30 Mei 2021 ada 1454 outlet Pertashop yang beroperasi

Yogyakarta, IDN Times - Komisi VII DPR RI mendesak Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati untuk mendorong pemerataan program Pertashop di seluruh Indonesia, khususnya daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).

Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) DPR RI dengan PT Pertamina, Senin (31/5/2021).

"Rapat kali ini ingin mengetahui evaluasi Pertashop yang dilakukan sejak 2020. Komisi VII juga mendesak Pertashop bisa mendukung peningkatan aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan BBM," ujar Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin selaku pimpinan rapat.

 

Baca Juga: Pertamina Mengajak Koperasi Menjadi Mitra Pertashop

1. Hingga 30 Mei 2021, ada 1.454 outlet Pertashop yang sudah beroperasi

Komisi VII DPR Desak Pertamina Kembangkan Pertashop di Daerah 3TPertamina 139 unit Pertashop sudah beroperasi di seluruh wilayah Sumbagsel hingga Februari 2021. (IDN Times/Istimewa).

Berdasarkan data yang dihimpun PT Pertamina (Persero), hingga 30 Mei 2021, terdapat 1.454 outlet Pertashop yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia. Sedangkan ada 646 outlet yang sudah lolos pendaftaran dan siap beroperasi.

Dirut Subholding Commercial and Trading Alfian Nasution mengatakan PT Pertamina menargetkan hingga akhir 2021 terdapat 10.000 outlet Pertashop yang tersebar di seluruh desa di Indonesia.

2. Pertashop yang beroperasi baru 5 persen dari seluruh desa di Indonesia

Komisi VII DPR Desak Pertamina Kembangkan Pertashop di Daerah 3TDirektur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. (Dok. Pertamina)

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Dony Maryadi Oekon mengatakan sosialisasi tentang program Pertashop harus digenjot lagi.

Ia mengatakan jumlah desa di Indonesia mencapai 83.000, sedangkan pencapaian PT Pertamina saat ini baru sekitar 4.500 outlet yang akan dan sudah beroperasi. Artinya, angka tersebut baru mencapai 5 persen dari jumlah desa yang ada.

Menanggapi hal itu, Nicke Widyawati mengatakan sebagian desa memiliki kendala infrastruktur. Alhasil, desa yang tidak ada kendala dan menjadi prioritas sebanyak 66.789.

Ia juga menekankan program Pertashop tak serta merta dijalankan oleh Pertamina sendiri karena menyangkut infrastruktur.

3. Beberapa tantangan yang dialami Pertamina dalam operasional Pertashop

Komisi VII DPR Desak Pertamina Kembangkan Pertashop di Daerah 3TIDN Times/Debbie Sutrisno

Alfian Nasution menjelaskan beberapa tantangan Pertamina dalam operasionalisasi Pertashop. Pada aspek demand, Pertamina memiliki tantangan untuk mencari mitra dan lokasi strategis yang bisa dijangkau dengan mobil tangki terkecil yang dimiliki, yakni 5.000 dan 8.000 liter.

Selain itu, Pertamina juga memiliki tantangan dalam produksi, distribusi, dan instalasi aspek teknis Pertashop, sehingga akan bekerja sama dengan BUMN dan UMKM konstruksi.

Sementara dalam aspek pembiayaan, tantangannya menyangkut permodalan calon mitra dalam membangun Pertashop. Oleh karenanya, Pertamina harus berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian dan lembaga perbankan untuk menyiapkan dana pinjaman bank dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Terakhir, diperlukan penyederhanaan perizinan terkait izin lingkungan dan izin mendirikan bangunan.

Baca Juga: SPBU Belum Rambah Pedesaan, 1.647 Pertashop Bakal Dibangun di Jateng

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya